Bantentv.com – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo, resmi mengumumkan keputusan mereka untuk mundur dari Pelatnas PBSI dan melanjutkan karier sebagai pemain independen.
Pengumuman ini disampaikan langsung melalui konferensi pers bersama PBSI yang digelar di Pelatnas Cipayung pada Kamis, 15 Mei 2025. Kabar tersebut juga dibagikan melalui unggahan di media sosial resmi mereka.
Jonatan Christie, atau yang akrab disapa Jojo, telah menjadi bagian dari Pelatnas sejak tahun 2012 ketika usianya baru 15 tahun. Lewat akun Instagram-nya, Jojo menuliskan pesan panjang yang menyentuh sebagai salam perpisahan.
“12 tahun saya telah berada di Pemusatan Latihan Nasional, bukan waktu yang sebentar namun terasa sangat cepat, berawal dari pemuda yang datang dengan ambisi yang besar sebagai pemain dunia, hingga sampai akhirnya menjadi seorang pria dewasa yang dapat merasakan banyak pengalaman dan mendapatkan beberapa hal yang di impikan nya dahulu.”
Jojo menyebut Pelatnas sebagai rumah kedua baginya, tempat di mana ia bertumbuh, belajar, dan mengukir berbagai prestasi bersama tim nasional.
“Setiap keringat, tawa, air mata, dan perjuangan telah menjadi bagian dari perjalanan luar biasa ini. Pemusatan Latihan Nasional bukan hanya tempat berlatih namun telah menjadi rumah kedua, tempat bertumbuh, dan tempat belajar, bagi saya pribadi.”
Keputusan untuk mundur dari Pelatnas disebut Jojo bukan hal yang mudah, dan telah melalui banyak pertimbangan matang. Namun, ia menyatakan siap menyambut babak baru dalam hidupnya.
“Kini tiba waktunya bagi saya untuk memulai suatu pengalaman, pembelajaran dan perjalanan hidup yang baru.”
Selama berkarier di Pelatnas PBSI, Jojo mencatat berbagai prestasi, seperti tujuh gelar BWF World Tour, medali emas SEA Games 2017 dan Asian Games 2018, serta menjadi bagian dari tim juara Piala Thomas 2020. Di tahun 2025, ia juga menjabat sebagai kapten tim Indonesia di Piala Sudirman dan membawa tim meraih medali perunggu.
Baca juga: PBSI Protes ke BWF, Jonatan Diperlakukan Tidak Adil
“Namun ini bukan akhir, saya akan tetap terus berjuang dan terus memberikan yang terbaik dari apa yang saya bisa berikan untuk bulutangkis Indonesia kapanpun dan dimanapun saya berada. Mohon dukungan dan doa nya untuk perjalanan hidup saya yg baru.” tutur Jojo.
PBSI dalam pernyataannya menyampaikan dukungan atas keputusan Jojo dan Chico. Organisasi ini menilai langkah mereka sebagai bagian dari transformasi pembinaan yang lebih adaptif dan fleksibel, meski tetap dalam kerangka yang terukur dan bertanggung jawab.
Meski tidak lagi berada di Pelatnas secara fisik, keduanya tetap di bawah naungan PBSI dan akan tetap mewakili Indonesia dalam turnamen-turnamen internasional. PBSI menegaskan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari pendekatan kolaboratif demi mendorong prestasi bulutangkis nasional ke jenjang yang lebih tinggi.
Siti Anisatusshalihah