Jumat, Mei 16, 2025
BerandaBeritaInternasionalTrump Longgarkan Tarif Kapal China, Industri AS Sambut Positif

Trump Longgarkan Tarif Kapal China, Industri AS Sambut Positif

Bantentv.com – Presiden Donald Trump secara resmi melonggarkan kebijakan pengenaan tarif tinggi terhadap kapal milik China yang masuk ke pelabuhan Amerika Serikat (AS).

Keputusan ini diumumkan pada Kamis, 17 April 2025, menyusul meningkatnya tekanan dari berbagai pelaku industri pelayaran dan perdagangan domestik.

Kebijakan tarif tersebut awalnya dirancang untuk membangkitkan kembali industri pembuatan kapal dalam negeri sekaligus mengurangi dominasi China di sektor pelayaran global.

Namun, sejumlah eksportir dan operator kapal di wilayah teritori AS menyuarakan kekhawatiran bahwa kebijakan tersebut justru dapat melemahkan daya saing industri Amerika sendiri.

Baca juga: Donald Trump Umumkan Kebijakan Tarif baru, Indonesia Kena Dampak

Menanggapi hal ini, Presiden Trump menyampaikan bahwa pihaknya tengah menjajaki kesepakatan perdagangan baru, termasuk dengan China. Dalam pernyataannya yang dikutip dari kanal YouTube Kompas.com pada Sabtu, 19 April 2025, Trump menyebutkan:

“Saya pikir kita akan membuat kesepakatan dengan China. Kami telah melakukan pembicaraan yang sangat baik, dan akan melanjutkan dengan pertemuan yang lebih baik lagi.”

Trump juga mengungkapkan bahwa pemerintahannya tengah aktif melakukan diplomasi ekonomi dengan sejumlah negara, seperti Italia, Meksiko, dan Jepang.

“Kemarin Jepang datang ke sini. Hari ini kami bertemu dengan Italia, dan menggelar pembicaraan luar biasa dengan Perdana Menteri. Kami juga berbicara dengan Meksiko. Kami berusaha menjangkau semua pihak, meskipun waktu kami terbatas,” tambahnya.

Para pelaku industri menyambut positif kelonggaran tarif terhadap kapal buatan China. Mereka menilai keputusan ini sebagai langkah yang tepat di tengah tekanan ekonomi global.

Sebelumnya, banyak perusahaan di AS mengkhawatirkan dampak kebijakan tarif yang dinilai memberatkan. Kebijakan tersebut meningkatkan biaya logistik dalam negeri dan melemahkan daya saing produk ekspor Amerika di pasar internasional.

Sebelumnya, AS sempat memberlakukan tarif sekitar 10 persen terhadap berbagai barang impor dari negara-negara mitra.

Namun, implementasinya kemudian ditunda sambil menunggu hasil negosiasi lanjutan dengan negara-negara terkait.

Di sisi lain, pemerintah AS tetap bersikap tegas terhadap China. Mereka menaikkan tarif resiprokal terhadap produk asal China secara signifikan.

Kenaikan tarif ini mencapai 145 persen sebagai respons atas kebijakan serupa yang sebelumnya diberlakukan pemerintah China terhadap barang-barang asal Amerika Serikat.

TERKAIT