Bantentv.com – Baru-baru ini Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif baru sebesar 10% pada hampir semua barang impor yang masuk ke AS. Di samping itu, Trump juga memberlakukan ‘Tarif Timbal Balik’ terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Dikutip dari BBC News, Pengumuman tersebut merupakan bentuk deklarasi kemerdekaan ekonomi di AS. “Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kami,” kata Trump saat mengumumkan langkah-langkah baru tersebut.
Donald Trump mengatakan, AS akan menggunakan uang yang dihasilkan dari tarif untuk “mengurangi pajak dan membayar utang nasional kami.” Kemudian Trump mengangkat bagan besar berjudul ‘Tarif Timbal Balik’.
Sementara dalam kebijakan tarif baru AS yang menyertakan daftar negara di dunia yang terkena dampak, Indonesia muncul pada daftar tarif tersebut. Disebutkan bahwa Indonesia menerapkan tarif sebesar 64% untuk barang-barang dari AS.
Sehingga AS kemudian akan mengenakan tarif sebesar 32% terhadap barang-barang Indonesia yang dijual di AS. “Mereka mengenakan biaya kepada kami, kami mengenakan biaya kepada mereka. Bagaimana mungkin ada orang yang marah?” Ungkap Trump.
Lebih lanjut, Trump juga secara spesifik menunjuk China dan Uni Eropa. “Mereka menipu kami. Sungguh menyedihkan melihatnya. Sungguh menyedihkan.”
Diketahui, dalam bagan yang ditunjukan oleh Trump, terdapat 3 kolom yang memuat daftar negara, besaran tarif yang dikenakan suatu negara terhadap barang-barang dari AS dan tarif balasan yang dikenai AS terhadap negara itu.
Pada bagan tersebut menampilkan tarif 10% untuk impor dari Inggris dan 20% untuk impor Uni Eropa.
Trump mengatakan negara-negara lain telah memperlakukan AS “dengan buruk” karena mengenakan tarif yang tidak proporsional pada impor AS yang ia sebut sebagai “kecurangan”.
Sebagai balasannya, kata Trump, AS akan mengenakan tarif kepada negara-negara lain “diperkirakan setengah” dari tarif yang mereka kenakan kepada AS.
“Jadi, tarif tersebut tidak akan berlaku secara timbal balik. Saya bisa saja melakukan itu, ya, tetapi akan sulit bagi banyak negara, Kami tidak ingin melakukan itu.” kata Trump.
Trump juga mengatakan dalam hal perdagangan, terkadang “kawan (lebih) buruk daripada lawan”.
Oleh karena itu, Trump mengatakan bahwa lebih dari 80% mobil buatan Korea Selatan dijual di Korea Selatan, dan lebih dari 90% mobil yang dijual di Jepang dibuat di Jepang. Adapun mobil buatan AS hanya mewakili sebagian kecil di negara-negara tersebut.
“Ford menjual sangat sedikit di negara-negara lain,” kata Trump. Menurutnya, ketidakseimbangan ini telah “menghancurkan” industri AS.
“Itulah sebabnya efektif mulai tengah malam kami akan mengenakan tarif 25% pada semua mobil buatan luar negeri,” imbuh Trump.
Dalam kebijakan tersebut, Trump telah mengumumkan serangkaian tarif baru yang mencakup tarif dasar untuk semua negara serta tarif tambahan dengan besaran bervariasi untuk setiap negara.
Kapan tarif ini akan diberlakukan?
Pada 3 April, pukul 00:00 waktu AS bagian timur, atau 3 April, 13.00 WIB, tarif 25% untuk semua mobil buatan luar negeri.
Pada 5 April pukul 12:01, atau 5 April, 13:01 WIB, tarif dasar 10% untuk semua negara, dan
Pada 9 April pukul 12:01, atau 9 April, 13:01 WIB, tarif timbal balik yang lebih tinggi akan diberlakukan.
Editor: AF Setiawan