Lebak, Bantentv.com – Lima tahun berlalu sejak banjir bandang besar melanda wilayah Lebak, Banten pada awal 2020. Namun hingga kini, ratusan warga masih harus bertahan di hunian sementara atau Huntara yang dibangun untuk menampung mereka yang terdampak bencana tersebut.
Situasi ini menjadi sorotan Gubernur Banten, Andra Soni, yang melakukan kunjungan langsung ke lokasi Huntara di Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, pada Kamis, 29 Mei 2025.
Kunjungan ini bukan sekadar seremonial. Gubernur Andra Soni datang bersama sejumlah pejabat dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak, dan disambut hangat oleh warga penghuni Huntara.
Baca juga: Lima Tahun Terlantar di Huntara, Korban Banjir Bandang Lebak Belum Juga Direlokasi
Dalam kesempatan tersebut, ia meninjau langsung kondisi hunian, serta memastikan ketersediaan air bersih yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari warga.
“InsyaAllah secara bertahap kami akan melakukan upaya-upaya, salah satunya adalah melakukan pengerasan jalan, supaya bisa diakses oleh kendaaran berat, berikutnya, kami akan mematangkan lahan seluas 5,4 hektar, yang mana tadi kita lihat itu agak tinggi permukaannya,” kata Andra Soni.
Di sisi lain, Bupati Lebak, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalankan tanggung jawab daerah sejak beberapa tahun lalu.
“Kewajiban pemerintah daerah itu sudah kita penuhi, yaitu pengadaan lahan semenjak tahun 2022. Kami juga pernah memberikan bantuan sebanyak Rp537 juta rupiah untuk 179 Huntara, khususnya di Kecamatan Lebak Gedong,” ujar Hasbi.
Banjir bandang 2020 lalu telah berdampak pada lima kecamatan di Kabupaten Lebak, yakni Cipanas, Sajira, Curugbitung, Lebak Gedong, dan Maja. Hingga saat ini, sekitar 221 kepala keluarga masih tinggal di Huntara dan berharap bisa segera pindah ke hunian tetap yang lebih layak.
Siti Anisatusshalihah