Pandeglang, Bantentv.com – Seorang pelaku tindak pidana penjualan orang (TPPO) berinisial BC tewas di dalam sel tahanan Mapolres Pandeglang. Tewasnya BC diduga lantaran depresi hingga akhirnya pelaku nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan dari pertama kejadian. Dari hasil penyelidikan, polisi memeriksa 14 orang saksi. Pihaknya juga mengaku telah menerima hasil visum yang dikeluarkan oleh dokter forensik.
“Setelah menerima hasil visum, kami gelar perkara dan dari keterangan saksi kami menyimpulkan bahwa BC tewas karena gantung diri,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, pelaku melakukan tindakan gantung diri menggunakan tali celana yang diikatkan ke besi ventilasi dalam sel. Namun, posisi tubuh korban tidak menggantung seperti kasus gantung diri pada umumnya.
“Kami juga sudah menawarkan kepada pihak keluarga agar dilakukan otopsi untuk memastikan kematian korban, supaya tidak ada kecurigaan penyebab kematiannya karena tindak kekerasan atau yang lainnya,” imbuhnya.
Orang tua korban, Qosidin mengatakan, setelah mendapat kabar duka tersebut pihak keluarga langsung mendatangi Mapolres Pandeglang. Kedatangan mereka untuk membawa jenazah BC sekaligus mengetahui penyebab kematian.
“Kami menolak untuk dilakukan otopsi, karena kami tidak menemukan kejanggalan apapun yang mengharuskan dilakukan otopsi dan pihak keluarga tidak mempermasalahkan hal itu,” ucap Qosidin.
Diketahui sebelumnya, BC ditangkap bersama temannya AL pada 16 Juni 2023. Mereka ditangkap karena menjadikan dua siswi SMP di Pandeglang sebagai pekerja seks komersial.(rangga/red)
