Lebak, Bantentv.com – Sudah hampir tiga tahun kondisi atap bangunan Sekolah Dasar Negeri 3 Muncangkopong, Desa Muncangkopong, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak rusak parah dan nyaris ambruk. Kerusakan sekolah ini membuat siswa terpaksa harus belajar secara bergantian. Kerusakan bangunan tersebut sudah dilaporkan oleh pihak sekolah sudah ke instansi terkait.
Selain ruangan kelas, terdapat juga ruangan guru yang sudah rusak sehingga ketika hujan mengakibatkan air masuk ke dalam ruangan guru tersebut.
Gedung sekolah yang sudah berdiri 15 tahun ini kini kondisinya nyaris ambruk dan tidak bisa digunakan lagi. Atap bangunan pun sudah lapuk sehingga atap sekolah terpaksa harus diturunkan. Ironisnya, kondisi ini sudah berlangsung selama tiga tahun yang lalu. Pihak sekolah mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke pemerintah setempat. Namun hingga kini tidak kunjung ada perbaikan.
Salah seorang siswa, Leni mengaku dengan rusaknya ruangan sekolah dirinya merasa terganggu dengan proses kegiatan belajar mengajar. Karena saat akan belajar dirinya harus bergantian dengan kelas lain sehingga bisa mengurangi jam belajarnya.
“Terganggu karena ruangan sekolah tidak bisa dipakai, belajar jadi sulit juga,” ujar Leni
Sementara Kepala SDN 3 Muncangkopong Mujan mengatakan dengan nyaris ambruknya ruang kelas, pihaknya terpaksa harus mengatasinya dengan cara membagi menjadi dua sesi pembelajaran dengan bergantian dengan kelas lain agar proses pembelajaran bisa berlangsung dengan efektif.
“Untuk kelas 1 dan 3 masuk dari jam 07.30 hingga pukul 10.00, sementara untuk kelas 4 dan 6 masuk dari jam 10.00 hingga pukul 12 siang,” ungkap Kepala SDN 3 Muncangkopong.
Para guru dan siswa berharap agar bangunan tersebut segara diperbaiki oleh pemerintah setempat sehingga proses pembelajaran bisa berjalan seperti sebelumnya tanpa adanya bergantian kelas. (nano/red)
