Serang, Bantentv.com – Pj Gubernur Banten Al Muktabar didampingi Kepala Dinas Sosial Banten Nurhana menjenguk korban luka-luka akibat kecelakaan odong-odong maut yang kini tengah dirawat di Rumah Sakit Hermina Ciruas, Kabupaten Serang, Rabu 27 Juli 2022.
Sebagaimana diketahui dalam peristiwa kecelakaan odong-odong maut di perlitasan kereta api tanpa palang pintu di Kampung Silebu Toples, Desa Silebu Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa 26 Juli 2022. Sebanyak sembilan orang meninggal dunia dan 24 mengalami luka-luka.
Saat tiba di Rumah Sakit Hermina sekitar pukul 14.00 WIB. Pj Gubernur langsung menuju ruangan rawat inap para korban odong-odong maut yang berada di lantai empat. Usai mendatangi para korban, Al Muktabar mengaku turut berduka atas kejadian tersebut.
Menurut Al Muktabar, pihaknya sejak kemarin pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa instansi untuk memastikan langkah-langkah yang bersifat perawatan kepada para korban tersebut. Secara umum para korban sudah tertangani dengan baik.
“Secara teknis sudah ke cover oleh jasa raharja. Untuk hal-hal diluar itu kita sedang komunikasikan. Karena ini musibah mendadak kita perlu membahas secara teknis, tapi provinsi juga akan memperhatikan secara sungguh- sungguh untuk perkembangannya sesuai keadaan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Direktur Medis Rumah Sakit Hermina dr Dhedy Mardiko P mengatakan, jumlah keseluruhan korban yang dirawat sebanyak 24 orang. Akan tetapi 15 korban sudah dipulangkan. Sementara sembilan korban masih menjalani perawatan intensif.
“Dari sembilan korban tersebut, sebanyak tujuh korban mengalami luka berat dan dua korban diantaranya mengalami luka ringan. Namun tetap dilakukan perawatan untuk observasi,” terangnya.
Diketahui, sebagian besar korban yang mengalami luka berat adalah anak-anak. Dari sembilan korban orang yang dirawat itu, enam orang merupakan anak-anak. (hendra/red)