Bantentv.com – Malam lailatul qadar akan tiba, umat Muslim wajib berbahagia karena di malam inilah malam baik dari seribu bulan.
Malam lailatul qadar merupakan malam yang sangat penting dan bersejarah bagi umat Muslim, karena di malam inilah Al-Quran di turunkan ke bumi.
Banyak keutamaan yang ada di malam ini, karena pahala ibadah akan dilipatgandakan dan doa-doa akan dijabah.
Lailatul qadar bisa didapatkan disepuluh malam terakhir, terutama di malam-malam ganjil.
Namun bagi perempuan yang sedang haid memiliki keterbatasan untuk melakukan ibadah di malam ini.
Meski terhalang dari ibadah tertentu saat haid, sebetulnya ada amalan lain yang bisa dilakukan oleh perempuan yang sedang haid untuk mendapatkan keutamaan malam lailatul qadar.
Berikut amalan yang bisa dilakukan di malam lailatul qadar bagi perempuan yang sedang haid :
- Berzikir
Amalan pertama yang bisa dilakukan oleh perempuan yang sedang haid di malam lailatul qadar adalah berzikir. Berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW. Perempuan yang sedang haid diperbolehkan untuk memperbanyak zikir.
Adapun bacaan zikir yang bisa diucapkan seperti istighfar (astaghfirullah), tasbih (subhanallah), tahlil (laa ilaha illallah), dan tahmid (Alhamdulillah).
“Kami diperintahkan supaya menyuruh keluar para perempuan yang dipingit dalam rumah untuk keluar pada hari raya bahkan pada perempuan yang sedang haid,”. “Mereka mengucapkan takbir mengikuti takbirnya kaum laki-laki, dan berdoa mengikuti kaum laki-laki dengan mengharap barakah dan kesucian hari raya tersebut.” (HR. Bukhari Muslim).
- Berselawat
Melantunkan selawat pada Nabi bisa jadi salah satu ibadah yang bisa dilakukan oleh perempuan haid untuk mendapatkan pahala di malam lailatul qadar.
Dalam HR Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, “Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.”
Baca juga: Warga Binaan Rutan Kelas II B Serang Berlomba-lomba Dapatkan Malam Lailatul Qadar
- Membaca Al-Quran tanpa menyentuh mushaf
Meskipun perempuan haid tidak diperbolehkan menyentuh dan membawa Al-Quran. Namun menurut Imam Nawawi, perempuan yang haid boleh melantunkan hafalan Al-Quran dalam hati. Akan tetapi, perempuan yang sedang haid dianjurkan untuk tidak membaca Al-Quran secara langsung dengan lisan.
Perempuan yang sedang haid bisa membaca surat-surat pendek Al-Quran, yang sudah masyhur dipakai berdzikir, seperti surat Al-Ikhlas dan surat Al-Fatihah.
- Bersedekah
Amalan lain yang tidak kalah penting adalah bersedekah dan berbagi kepada sesama. Bersedekah di malam lailatul qadar memiliki keutamaan yang luar biasa, karena setiap amal ibadah yang dilakukan di mala mini akan dilipatgandakan lebih dari seribu bulan.
Untuk itu perempuan yang sedang haid bisa melakukan sedekah pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
- Menuntut ilmu
Dari hadist riwayat Ibnu Majah, ia bercerita bahwa suatu hari Rasulullah SAW masuk ke dalam masjid. Di dalam masjid tersebut, terdapat dua kelompok sahabat yang sedang berkumpul. Kelompok pertama sedang membaca Al Quran dan berdoa, sedangkan kelompok kedua sedang belajar dan mengajar. Kemudian Rasulullah SAW bersabda
“Mereka semua berada dalam kebaikan, yakni mereka yang membaca al-Qur’an dan berdoa kepada Allah, jika Allah berkehendak Dia akan memberi (apa yang mereka minta) dan jika Allah berkehendak Dia akan menahannya dan (kedua) mereka yang belajar dan mengajar. Sesungguhnya aku diutus sebagai seorang guru. Kemudian Rasulullah Saw duduk dan bergabung bersama kelompok yang kedua.”
Itulah amalan yang bisa dilakukan perempuan haid pada malam lailatul qadar. Jadi tidak menutup kemungkinan perempuan yang sedang haid di malam ini tidak bisa mendapat pahala, karena masih banyak amalan yang bisa dilakukan.
Erina Faiha Qothrunnada