Selasa, April 29, 2025

Kapan Malam Lailatul Qadar Ramadan 1446 H? Ini Petunjuk dan Prediksinya

Bantentv.com – Umat Muslim di seluruh dunia menantikan malam Lailatul Qadar karena keutamaannya yang luar biasa. Al-Qur’an menyebut malam ini sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, penuh dengan keberkahan, ampunan, dan pahala yang berlipat ganda.

Pada malam tersebut, Allah menjanjikan ampunan dan keberkahan yang sangat besar bagi hamba-hamba yang menemuinya.

Namun, kita tidak dapat memprediksi dengan pasti kapan kedatangan malam yang disebut lebih baik dari seribu bulan itu.

Kapan Malam Lailatul Qodar Terjadi?

Rasulullah tak pernah menyebut secara pasti kapan. Beliau hanya memberikan petunjuk atau beberapa clue, sebagaimana dikutip dari situs balitbangdiklat.kemenag.co.id, judul artikel Catatan Penting Tentang Lailatul Qadar, yang ditulis oleh Junaedi Putra:

Berikut ini beberapa petunjuk atau clue kapan malam Lailatul Qadar terjadi menurut Rasulullah:

  1. Pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

“Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan” (HR. Bukhari)

  1. Di malam-malam ganjil

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

“Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan” (HR. Bukhari)

  1. Di tujuh malam terakhir

الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ – يَعْنِى لَيْلَةَ الْقَدْرِ – فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِى

“Carilah Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir, namun jika ia ditimpa keletihan, maka janganlah ia dikalahkan pada tujuh malam yang tersisa” (HR. Muslim).

Dalam riwayat lain

الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى تَاسِعَةٍ تَبْقَى ، فِى سَابِعَةٍ تَبْقَى ، فِى خَامِسَةٍ تَبْقَى

“Carilah Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan pada sembilan, tujuh, dan lima malam yang tersisa” (HR. Bukhari).

  1. Pada malam ke 27.

وَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُ أَيُّ لَيْلَةٍ هِيَ هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ

“Demi Allah aku tahu kapan malam itu, yaitu malam yang kita diperintahkan oleh Rasulullah untuk menghidupkannya, yaitu malam kedua puluh tujuh” (HR. Muslim dari Ubay Bin Ka’ab).

Demikian juga hadis dari Mu’awiyah beliau menukil perkataan dari Nabi sallallahu alaihi wasallam,

Tinggalkan Balasan

Terkait

Baca Juga