Bantentv.com – Kabar mengejutkan bagi warga kota Solo dan sekitarnya, setelah viral Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Solo berstatus non-halal.
Kehebohan ini bermula dari unggahan akun @pedalranger di Thread yang mengungkap keterkejutan setelah mengetahui fakta tersebut, mengingat tidak ada pemberitahuan detail sebelumnya.
Rumah makan yang telah ada sejak 1973 atau 52 tahun itu akhirnya memberikan klarifikasi di akun media sosial Instagram @ayamgorengwiduransolo bahwa makanan tersebut berstatus non-halal dan telah mencantumkan informasi “non halal” itu di bio Instagram dan Google Review untuk menghindari kesalahpahaman lebih lanjut.
Berikut postingan klarifikasi manajemen Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Solo tentang status makanannya di akun Instagram @ayamgorengwiduransolo, yang diposting pada Jum’at, 23 Mei 2025,
“PEMBERITAHUAN”
Kepada seluruh pelanggan Ayam Goreng Widuran, Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang beredar di media sosial belakangan ini.
Kami memahami bahwa hal ini menimbulkan keresahan dalam masyarakat.
Sebagai langkah awal, kami telah mencantumkan keterangan NON-HALAL secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami.
Kami berharap masyarakat dapat memberi kami ruang untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik.
Hormat kami,
Manajemen Ayam Goreng Widuran.

Setelah muncul kabar tersebut, Wali Kota Solo Respati Ardi, turun langsung ke lokasi dan memutuskan untuk menutup sementara operasional rumah makan itu.
Baca juga : Lima Kuliner Khas Solo yang Wajib Dicoba
Dikutip dari Kumparan, Wali Kota bersama Kepala Satpol PP, Kepala Dinas Perdagangan, serta pihak Kementerian Agama setempat menyita sejumlah sampel makanan seperti minyak bumbu ayam, minyak goreng, kremes, ayam goreng, dan ayam ungkep untuk dilakukan pengujian lebih lanjut.
“Saya diterima baik pemilik usaha (Ayam Goreng Widuran). Saya imbau ditutup terlebih dahulu dilakukan asesmen ulang, oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah), terkait halal dan ketidakhalalan,” ujar Respati, Senin 26 Mei 2025.

Respati juga menegaskan, bahwa pihaknya membuka ruang bagi pemilik usaha untuk menyatakan secara jelas status produknya, apakah halal atau tidak. “Saya tawarkan apabila memang mau menyatakan halal silakan ajukan. Kalau tidak silakan ajukan tidak halal,” katanya.
Ia juga mengaku belum bisa memastikan kapan rumah makan tersebut bisa kembali dibuka. Menurutnya, hal itu tergantung pada hasil verifikasi dari Denpom, Kemenag, dan Disdag.
“Dari pemilik ucapkan terima kasih. Tentu ini bikin kecewa banyak pihak. Saya sampaikan untuk lebih baik tutup silakan lakukan asesmen ulang karena ini sudah berjualan 50 tahun, saya cukup kecewa dan ini untuk menjaga kerukunan umat beragama Solo,” ujarnya.
Diketahui Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Solo ini dikenal karena menu ayam kampung berbumbu rempah dan kremesan yang renyah. Mengingat telah lamanya rumah makan ini dibuka, banyak pelanggan, khususnya muslim, terkejut dan kecewa lantaran baru mengetahui bahwa kremesan di Ayam Goreng Widuran menggunakan minyak babi setelah pengumuman resmi dari pihak Rumah Makan dan viral di media sosial.