Serang, Bantentv.com – Ratusan ulama dan santri di Banten yang tergabung dalam Forum Aliansi Santri Banten mendatangi kantor DPW PPP Banten di Ciracas, Kota Serang, Banten, Senin siang, 29 Agustus 2022.
Kedatangan mereka dalam rangka aksi unjuk rasa. Mereka menuntut Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mundur dari jabatannya. Suharso Monoarfa dinilai telah menghina kiai dan melakukan ujaran kebencian soal ‘amplop’ kiai.
Dalam aksinya, mereka meminta lima tuntutan. Pertama, Monoarfa harus segera diadili karena dinilai telah mendistorsi marwah pesantren dan kiai. Kedua, mereka meminta Monoarfa dijerat UU ITE karena dinilai telah melakukan ujaran kebencian. Selanjutnya, mereka juga meminta agar Monoarfa segera memohon maaf pada kiai di seluruh nusantara karena sudah menciderai dan melukai kiai di seluruh Indonesia. Keempat, massa juga meminta Presiden Joko Widodo agar segera mengganti Monoarfa dari kabinet menteri.
“Suiharso Monoarfa harus meminta maaf kepada seluruh kiayi di nusantara karena ujarannya yang dinilai telah melukai hati kiai,” ujar Koordinator aksi, Ais Munandar.
Massa aksi melakukan audensi dengan Ketua DPW PPP Banten Subadri Ushuludin dan membahas lima tuntutan tersebut agar disampaikan langsung ke DPP PPP. Aliansi Santri Banten akan menjadi garda terdepan dalam menjaga marwah kiyai dan pesantren.
Ketua DPW PPP Banten, Subadri Ushuludin juga mengaku siap akan menyampaikan aspirasi para ulama dan santri ke DPP PPP. Ia juga berpesan agar santri dan ulama tidak menelan bulat-bulat informasi soal amplop kiai.
“Jangan dulu menelan bulat-bulat informasi ini, karena belum ada penjelasan dari ketua umum dan video lengkapnya,” ucap Ketua DPW PPP Banten.
Meski begitu, DPW PPP mengapresiasi langkah para ulama dan santri di Banten karena telah mengingatkan partai islam itu. (jay/red)