Cilegon, Bantentv.com – Polres Cilegon menegaskan akan menindak tegas segala bentuk intimidasi yang dilakukan oleh pengusaha lokal terhadap pengusaha asing, terutama yang terkait dengan proyek strategis nasional.
Pernyataan ini disampaikan Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, setelah munculnya video viral di media sosial yang memperlihatkan sejumlah pengusaha lokal mengatasnamakan organisasi pengusaha di Kota Cilegon melakukan tekanan terhadap pengusaha asing di PT Chandra Asri Petrochemical.
Video tersebut menjadi sorotan karena menunjukkan adanya dugaan intimidasi dari pengusaha lokal agar mereka dilibatkan dalam proyek ekspansi pembangunan pabrik baru milik PT Chandra Asri Alkali, yang merupakan bagian dari pengembangan strategis nasional di kawasan Industrial Estate Cilegon. Bahkan, dalam video itu terungkap permintaan jatah pekerjaan senilai Rp5 triliun tanpa melalui proses lelang yang sah.
Kapolres Cilegon menegaskan bahwa sebelumnya pihak kepolisian telah menjembatani pertemuan antara kedua belah pihak untuk menghindari konflik berkepanjangan.
Baca juga: Seorang Wartawan Alami Intimidasi oleh Ormas di Pandeglang
“Terkait video viral beberapa waktu lalu, itu hanya kesalahpahaman antara pengusaha asing dan pengusaha lokal di Kota Cilegon. Kami sudah memediasi keduanya dan memberikan peringatan keras. Jika masih ditemukan praktik intimidasi atau pengancaman, kami akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas AKBP Kemas Indra Natanegara.
Ia juga menambahkan bahwa Polres Cilegon tidak akan mentoleransi segala bentuk premanisme yang berkedok organisasi masyarakat (ormas) maupun LSM yang mengganggu iklim investasi. Kepolisian berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan para investor dalam menjalankan proyeknya di wilayah hukum Cilegon.
Diketahui, PT Chandra Asri Pacific sedang melakukan ekspansi dengan membangun pabrik baru bernama PT Chandra Asri Alkali. Proyek ini memiliki nilai investasi sekitar Rp15 triliun dan menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional.
Siti Anisatusshalihah