Serang, Bantentv.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani stunting dan Kabupaten Pandeglang serta Kabupaten Serang melakukan rapat evaluasi percepatan penurunan stunting Tahun 2024.
Kegiatan Evaluasi ini oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Banten, terhitung mulai tanggal 23 April hingga 03 Mei 2024.
Pj Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti mengatakan evaluasi yang akan dilakukan ini dapat menemukan spesifik indikator yang masih rendah sehingga kemudian dilakukan perbaikan terhadap hambatan yang dihadapi sehingga Pemprov Banten dapat mencapai target prevalensi stunting dibawah 14 persen tahun 2024.
“Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan para kepala OPD Pemprov Banten hadir disini dalam rangka bersama-sama untuk menurunkan angka stunting. Jadi kita terus berupaya menurunkan prevalensi stunting karena pemerintah pusat mempunyai target 14 persen dan Insya Allah Provinsi Banten di tahun 2024 di bawah 14 persen,” ungkap Virgojanti saat memberikan sambutan pada acara Rapat Evaluasi Akselerasi Penurunan Stunting pada Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2024 di Pendopo Gubernur KP3B Curug Kota Serang, Selasa (23/4/2023).
Adapun 20 (dua puluh) indikator target percepatan penurunan stunting berupa 9 indikator spesifik dan 11 indikator sensitif lanjut Virgo, akan dikupas satu persatu mana yang telah mencapai target dan mana yang belum mencapai target.
“Dari indikator spesifik, spesifik mana yang masih rendah apakah dalam penanganan ibu hamil atau pemberian penanganan kesehatan ASI dan sebagainya,” terangnya.
Penanganan stunting di tahun 2024 berfokus kepada pemberian makanan bagi anak stunting (telur dan susu), pemberian makanan kepada anak berisiko stunting pada seluruh Posyandu di 8 Kabupaten/Kota se Provinsi Banten, pelaksanaan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) bagi Kelompok Penerima Manfaat (KPM) program jaminan sosial keluarga.
Selain itu dilakukan juga promosi penganekaragaman (pemanfaatan lahan) pemberian makanan sehat bagi anak stunting, gerakan sadar konsumsi pangan beragam dan Bimtek kader pangan beragam, di sektor kesehatan pengadaan obat program gizi, ibu dan anak, penguatan komitmen dalam mendukung prioritas kesehatan yang berlokasi di kabupaten/kota.
Penanganan lainnya juga dilakukan gelar pangan murah di seluruh kabupaten/kota se Provinsi Banten, serta pembinaan kepada kader Posyandu terkait pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).