Pandeglang, Bantentv.com – Jumlah pasien yang tampak sepi di RSUD Berkah Pandeglang belakangan ini menjadi sorotan masyarakat. Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Berkah, Firman angkat bicara dan menampik anggapan bahwa sepinya pasien disebabkan oleh buruknya kualitas pelayanan rumah sakit. Menurutnya, kondisi ini lebih karena sistem rujukan berjenjang yang diterapkan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Direktur RSUD Berkah Pandeglang, Firman menyadari adanya penurunan jumlah pasien yang datang langsung ke RSUD Berkah. Namun, Firman berdalih sepinya pasien bukan karena kurang optimalnya pelayanan, namun dikarenakan masih menggunakan rujukan berjenjang.
“Sebetulnya kalo memang sepi iya, sekarang juga sudah ada peningkatan yang sudah kita lakukan karena kan ada beberapa hal yang sudah saya lakukan,” ujar Firman.
Menurutnya, perlu dipahami bahwa hal ini bukan berarti pelayanan tidak optimal, sistem JKN mengharuskan pasien untuk melalui fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti Puskesmas atau klinik terlebih dahulu sebelum dirujuk ke rumah sakit. Ini adalah bagian dari prosedur rujukan berjenjang.
“Apalagi sekarang itu sudah ada rujukan dari D, ke C, B, sedangkan RSUD Berkah kan tipe B, jadi kita nunggu muntahan dari D ke C yang 30 persen lalu diberikan ke B,” jelas Firman.
Baca juga : RSUD Kota Serang Tangani Puluhan Pasien DBD
Firman menjelaskan, bahwa dengan adanya sistem rujukan berjenjang, pasien dengan keluhan ringan hingga sedang akan ditangani terlebih dahulu di FKTP. Jika memang membutuhkan penanganan lebih lanjut yang tidak bisa ditangani di FKTP, barulah pasien akan dirujuk ke RSUD.
Disinggung soal kalah bersaing dengan rumah sakit swasta maupun RSUD milik Pemerintah Provinsi, Firman menyatakan pihaknya siap berkompetisi dengan memberikan pelayanan optimal kepada pasien.
Ditambahkannya, pihak RSUD Berkah tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas.
Erina Faiha Qothrunnada