Bantentv.com – Perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan buah kaleng global, Del Monte Foods, resmi mengajukan pailit melalui proses Chapter 11 di Amerika Serikat (AS), yakni mengambil perlindungan hukum untuk merestrukturisasi utang.
Upaya ini dilakukan, setelah setahun terakhir perusahaan tersebut berupaya menyelesaikan persoalan utang.
Dikutip dari Bloomberg, Rabu, 2 Juli 2025, bahwa perusahaan asal AS tersebut sudah meneken perjanjian restrukturisasi dengan para kreditur dan mulai menjalani proses kepailitan.
Dalam pernyataan resminya, mereka mengklaim telah mengantongi komitmen pembiayaan senilai USD 912,5 juta, biaya tersebut sudah termasuk dana segar sejumlah USD 165 juta untuk tetap menjalankan operasional selama proses penjualan aset.
Perusahaan berusia 135 tahun itu, menaungi beberapa nama seperti merek buah dan sayuran kalengan Del Monte, College Inn, yang menjual kaldu, dan merek teh seperti Joyba.
Baca juga : Pemprov Banten Cicil Utang Pembangunan BIS Sampai Tahun 2028
Berdasarkan dokumen pengadilan kepailitan AS di New Jersey, Del Monte tercatat memiliki aset dan kewajiban yang masing-masing diperkirakan bernilai antara USD 1 miliar hingga USD 10 miliar.
Sebelumnya pada bulan Juni, perusahaan induk Del Monte Foods, Del Monte Pacific Ltd, memilih untuk menunda pembayaran kepada kreditur anak usahanya. Hal ini merupakan bagian dari penyelesaian gugatan terkait restrukturisasi utang yang dijalankan sebelumnya.

Mereka menyatakan, kesepakatan restrukturisasi yang baru tersebut membuka jalan untuk proses penjualan seluruh atau sebagian besar asetnya.
Selain itu, dana dari pembiayaan serta kas operasional juga disebut cukup untuk mendukung kelangsungan bisnis selama proses penjualan berlangsung. Meskipun adanya kesepakatan restrukturisasi yang baru, namun perusahaan juga menegaskan tetap akan melayani pelanggan seperti biasa.
Sementara dikutip dari Reuters, menurut pengajuan ke pengadilan pailit New Jersey, perusahaan itu mencatat estimasi kewajiban dalam kisaran US$1 miliar hingga US$10 miliar (Rp 16,24 triliun hingga Rp162,47 triliun), sementara jumlah kreditor diperkirakan antara 10.000 dan 25.000.
CEO Greg Longstreet, Rabu, 2 Juli 2025 mengatakan, evaluasi menyeluruh dilakukan untuk langkah maju yang strategis bagi Del Monte Foods terhadap semua opsi yang ada dan agar perusahaan selanjutnya bisa pulih lebih cepat dan bertahan lama.
“Ini merupakan langkah maju yang strategis bagi Del Monte Foods. Setelah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua opsi yang tersedia, kami memutuskan bahwa proses penjualan yang diawasi pengadilan adalah cara yang paling efektif untuk mempercepat pemulihan dan menciptakan Del Monte Foods yang lebih kuat dan bertahan lama,” kata CEO Greg Longstreet, dikutip dari Reuters.
Del Monte Foods juga menyatakan bahwa beberapa anak perusahaannya yang bukan berada di AS tidak termasuk dalam proses Chapter 11 dan tetap beroperasi seperti biasa.