Serang, Bantentv.com – Imbas dari adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat para pengusaha transportasi darat atau pengusaha angkutan menjerit. Hal ini diutarakan ketua DPC organisasi angkutan darat (Organda) Kota Serang, Syaefullah.
Menurutnya, para pengusaha kendaraan darat yang punya unit banyak secara otomatis mengurangi jumlah supir yang beroperasi. Hal ini disebabkan oleh kondisi BBM yang naik. Jika dipaksakan dioperasikan tidak akan tertutup untuk biaya operasionalnya.
“Dengan kenaikan harga BBM ini terpaksa jumlah supir juga dikurangi,” ungkap Syaefullah.
Selain itu, kenaikan harga BBM juga berimbas kepada jumlah penumpang karena keberatan dengan tarif yang naik. Sementara jika tarif tidak dinaikan maka para pengusaha transportasi darat akan rugi.
Syaefullah menambahkan dengan kenaikan harga BBM tersebut amat dirasakan oleh banyak kalangan masyarakat terutama para supir. Berdasarkan data Organda Kota Serang, untuk supir ada sekitar 5 ribu orang. (hen/red)