Serang, Bantentv.com – Calon Bupati Serang Nomor 1, Andika Hazrumy menyebut dirinya telah berkeliling ke 326 desa di 29 kecamatan di Kabupaten Serang dan bertemu banyak warga masyarakat, termasuk di antaranya kaum perempuan.
Andika menyebut kaum perempuan dewasa yang sudah berumah tangga hanya menginginkan perekonomian keluarga yang baik.
“Saya sudah berkeliling ke 326 desa. Ibu-ibu itu hanya ingin punya uang, gak punya utang dan dapur ngebul,” kata Andika pada debat kedua Pilkada Kabupaten Serang 2024 di Stasiun Kompas TV, Jakarta, Jumat 22 November 2024.
BACA JUGA: Visi Misi Andika-Nanang Disesuaikan dengan RPJMN dan RPJMD Banten
Andika menanggapi jawaban paslon nomor 2, Ratu Zakiyah-Najib Hamas, atas pertanyaan dirinya mengenai upaya paslon 2 dalam hal pemberdayaan perempuan di Kabupaten Serang.
Untuk mewujudkan itu, kata Andika, hal yang akan dilakukannya kelak saat memimpin Kabupaten Serang adalah melakukan pemberdayaan ekonomi para Perempuan atau kaum ibu-ibu di Kabupaten Serang. Upaya pemberdayaan ekonomi itu akan dilakukan melalui pelatihan-pelatihan UMKM (usaha kecil mikro dan menengah).
“Kalau masalah ibu-ibu itu selesai, PR (pekerjaan rumah) pemerintah selesai setengahnya,” katanya.
Terkait itu, kata dia, pasangan Andika-Nanang memiliki program satu desa satu produk unggulan. Selanjutnya Andika menyebut potensi perekonomian Kabupaten Serang yang juga akan digali adalah di sektor pariwisata.
BACA JUGA: Andika, Pastikan Investasi Bukan Ancaman
ndika menyebut akan mengimplementasikan konsep A3 atau akses, amenitas dan atraksi dalam menghidupkan sektor pariwisata di Kabupaten Serang. Dia juga menyebut akan melakukan upaya promosi yang optimal dengan menggandeng Perusahaan-perusahaan travel untuk mendatangkan wisatawa ke Kabupaten Serang.
“Kami meyakini pariwisata dapat menjadi tulang punggung perekonomian di Kabupaten Serang,” katanya.
Masih terkait penggalian potensi daerah, Nanang menambahkan bahwa Pemkab Serang ke depan akan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi di sektor perpajakan daerah. Upaya tersebut akan dilakukan dengan sistem digital atau digitalisasi.
“Di sektor pariwisata misalnya nanti hotel-hotel itu pajak-pajaknya akan digenjot dengan digitalisasi,” tuturnya. (red)