Serang, Bantentv.com – Calon Bupati Serang nomor urut 1, Andika Hazrumy memastikan investasi bukan ancaman bagi kebudayaan dan kearifan lokal. Pasalnya, ia meyakini kultur masyarakat Kabupaten Serang sangat agamis.
“Saya meyakini kultur masyarakat Kabupaten Serang yang agamis dapat menjadi benteng dari pengaruh budaya Asing yang datang berbarengan dengan arus investasi yang masuk di Kabupaten Serang,” kata Andika pada debat kedua Pilkada Kabupaten Serang 2024 di Stasiun Kompas TV, Jumat 22 November 2024.
Andika menjawab pertanyaan dari Calon Wakil Bupati Serang nomor urut 2, Najib Hamas yang menghawatirkan arus investasi yang masuk ke Kabupaten Serang akan membawa dampak negative terhadap kebudayaan dan karakter warga lokal.
Menurut Andika arus investasi yang masuk bukan sama sekali ancaman, melainkan sebagai sebuah peluang yang harus dimanfaatkan warga dan daerah untuk kesejahteraan warga dan kemajuan daerah.
Meski begitu, lanjutnya, tetap diperlukan upaya-upaya pencegahan yakni berupa memperkuat karakter warga melalui Pendidikan, baik Pendidikan formal maupun agama.
BACA JUGA : Visi Misi Andika-Nanang Disesuaikan dengan RPJMN dan RPJMD Banten
“Tentu saja kami akan melakukan penguatan-penguatan melalui Pendidikan formal dan agama untuk membentenginya,” kata Andika.
Andika juga memandang perlu pelibatan tokoh agama untuk mempertebal pemahaman warga akan budaya Islami dan kearifan lokal yang dimiliki.
“Dari sisi edukasi juga perlu diperkuat pegiat literasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap arus informasi,” ujarnya.
Dengan demikian, Andika menegaskan dukungannya terhadap arus investasi yang masuk ke daerah, sebagai upaya memperkuat perekonomian daerah. Untuk itu, kata Andika, dia dan pasangannya, Calon Wakil Bupati Serang nomor 1, Nanang Supriatna, bertekad untuk menjaga iklim investasi di Kabupaten Serang.
“Kita pastikan investasi masuk, masyarakat sejahteram” kata Andika.
Masih terkait itu, pada bagian lain debat, Najib juga menanyakan mengenai strategi Andika-Nanang untuk mengatasi peredaran narkoba di kalangan anak muda di Kabupaten Serang. Menjawab itu, Nanang mengatakan jika secara geografis Kabupaten Serang sebagai wilayah penghubung antara Pulau Jawa dan Sumatera dan sebagai daerah yang memiliki wilayah perairan laut, merupakan daerah yang dapat menjadi pintu masuk barang-barang ilegal termasuk narkoba.