Rabu, September 11, 2024
BerandaBeritaHutan Banten Masuk Daerah Kejar Target Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 KLHK

Hutan Banten Masuk Daerah Kejar Target Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 KLHK

Serang, Bantentv.com – Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar sosialisasi Sub Nasional Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 Region Jawa di Provinsi Banten, Selasa, 6 Agustus 2024.

Sosialisasi dihadiri pemerintah kabupaten kota dan pemerintah Provinsi Banten, serta lembaga vertikal yang ada di Banten.

Melalui sosialisasi Indonesia FOLU Net Sink 2030, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, berupaya menjaga perubahan iklim dengan memberikan buku panduan strategi dalam penurunan emisi gas rumah kaca atau GRK terhadap pemerintah daerah di Provinsi Banten.

Hutan Banten menjadi salah satu daerah di Pulau Jawa yang dipilih dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca di sektor kehutanan dan penggunaan lahan untuk membantu pemerintah pusat mengejar target 60 persen penurunan emisi GRK.

Staf Ahli Menteri KLHK Novia Widyaningtyas mengatakan, melalui rencana kerja ini, diharapkan Pemerintah Provinsi Banten menyusun rencana aksi dalam FOLU Net Sink, sehingga bisa menjalankan program pemerintah pusat dengan daerah.

“Semua itu bisa kita kelola dengan seimbang, sehingga kita mendapatkan kontribusi nih dari Provinsi Banten untuk menurunkan emisi GRK ditingkat nasional karena dari bawah hingga atas dan nantinya Indonesia akan melaporkan kepada Internasional,”kata Novia Wisyaningtyas Staf Ahli Menteri KLHK RI.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Banten menyambut baik rencana kerja FOLU Net Sink ini dan pihaknya akan memberikan penjelasan kondisi hutan di Provinsi Banten, sehingga bisa menyusun rencana aksi bersama sama.

Di Banten sendiri yang memiliki luasan 935.820 hektar, 20 persen atau 195.274 hektar adalah kawasan hutan, sehingga bisa menjadi tempat dalam menjalankan rencana aksi FOLU Net Sink 2030.

“Yang dikelola oleh Provinsi Banten ini salah satunya adalah Taman Hutan Raya Banten itu yang memang harus dijaga. Kita ada target 23 ribu hektar yang harus kita kerjasama, dikelola oleh masyarakat yang mudah-mudahan bukan pemerintah Provinsi Banten saja tetapi beberapa institusi juga harus bekerjasama untuk merehabilitasi hutan tersebut,” kata Wawan Kepala DLHK Provinsi Banten.

“Pada RPJPD 2025-2045 sudah memasukan program-program yang keselarasan lingkungan,” ungkap Arlan Marzan Kepala DPUPR Banten.

Perlu diketahui, jika saat ini dampak perubahan iklim global mengancam berdampak buruk pada sektor kehidupan masyarakat. Salah satu negara yang ikut berperan menjaga adalah Indonesia. (jaya/red)

TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

DIBAGIKAN

KOMENTAR