Lebak, Bantentv.com – Suasana edukatif sekaligus meriah tampak di Museum Multatuli, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, pada Selasa, 27 Mei 2025. Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak menggelar Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Sekolah Dasar, sebagai upaya memperkenalkan seni budaya sejak dini kepada anak-anak.
Dalam festival tersebut, salah satu kegiatan yang paling menyita perhatian adalah lomba membatik. Puluhan siswa-siswi dari berbagai SD di Lebak tampak antusias mengikuti lomba ini.
Dengan canting tulis di tangan, mereka dengan penuh konsentrasi mengguratkan malam di atas kain putih, menghasilkan motif-motif unik yang mencerminkan kreativitas mereka.
Nabila, salah satu peserta dari SDN 3 Tambakbaya, mengaku senang bisa ikut serta dalam lomba ini. “Saya senang mengikuti lomba ini. Semoga nanti bisa dapat juara,” ucapnya.
Tak sekadar mengajarkan teknik, lomba membatik ini juga menjadi sarana edukasi karakter. Anak-anak diajak untuk sabar, teliti, dan kreatif dalam proses pembuatannya. Menurut Nuryasin, salah satu panitia FLS3N, ada beberapa aspek penting yang dinilai dalam lomba tersebut.
“Yang dinilai itu teknik membatiknya, keterkaitan dengan tema, dan kerapihan hasil batiknya,” jelas Nuryasin.
Baca juga: Bupati Dewi: FLS3N Ajarkan Anak Didik Arti Perjuangan
Melalui kegiatan seperti ini, pemerintah daerah ingin membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga paham dan bangga terhadap warisan budaya bangsa.
Lomba membatik menjadi pilihan tepat karena mengajarkan nilai-nilai lokal yang kuat, sekaligus memberikan ruang ekspresi bagi siswa.
Lebih dari sekadar ajang perlombaan, festival ini menjadi momen berharga bagi siswa-siswi untuk lebih mengenal budaya bangsa.
Kegiatan membatik yang diangkat sebagai salah satu lomba unggulan juga diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap seni tradisional Indonesia.
Siti Anisatusshalihah