Kamis, Mei 22, 2025
BerandaBeritaDituduh Rusak Fasilitas Sekolah, Orang Tua Siswa di Lebak Diminta Ganti Meja...

Dituduh Rusak Fasilitas Sekolah, Orang Tua Siswa di Lebak Diminta Ganti Meja Sekolah

Lebak, Bantentv.com – Salah satu orang tua siswa SD Negeri 2 Pasirtangkil yang berada di Kampung Kolelet Inpres, Desa Pasir Tangkil, Kecamatan Warung Gunung, Kabupaten Lebak, rela membawa meja dan kursi sejauh 200 meter dengan berjalan kaki untuk anaknya belajar di sekolah.

Hal tersebut ia lakukan lantaran kepala sekolah diduga menegur anaknya bernama Afy Cristy Nauly  yang duduk di kelas 4 sekolah dasar, dimana Afy dituding merusak meja dan kursi sekolah.

Sehingga orang tua siswa Afy terpaksa membawa kursi dan meja ke sekolah, lantaran diminta oleh Kepala Sekolah SD Negeri 2 Pasirtangkil untuk mengganti meja dan kursi yang rusak di pesan group whatsaap. Orang tua Afy rela mengeluarkan uang sebesar 400 ribu rupiah untuk mengganti meja dan kursi tersebut.

Orang tua siswa, Arta Grace Monica mengaku tidak tahu meja tersebut rusak oleh siapa dan menurutnya bahwa meja itu bekas siswa terdahulu. Ia juga mengaku sangat miris dengan dunia pendidikan saat ini.

“Saya bawa meja dan kursi karena disuruh mengganti sama kepala sekolah, di grup kelas dia mengirim pesan kalau dinas tidak bisa, suruh ganti tidak mau. Awalnya aku nggak respon, aku perhatikan saja, trus kata temennya Afy orang tuanya, itu mejanya Afy yang rusakin, trus aku tanya sama anaknya, kata anakku nggak mah itu mah udah rusak dari kelas terdahulu udah reyot,” kata Arta Grace Monika orang tua siswa.

“Saya sedih, kenapa baru kali ini fasilitas sekolah disuruh diganti sama orang tua, sedangkan memang ada aturannya fasilitas sekolah harus diganti sama orang tua murid? Saya sedih sama dunia pendidikan kenapa kaya gini,” imbuhnya.

Baca juga : SDN Pecinan Kota Cilegon Kekurangan Meja, Siswa Belajar di Lantai

Sementara itu, wali kelas Joharnesa membenarkan bahwa meja dan kursi rusak oleh para siswa. Namun ia tidak mengetahui jika kepala sekolah meminta ganti meja dan kursi yang rusak kepada orang tua siswa.

“Tidak tahu saya, itu mah langsung aja ada di grup aja dia berkata begitu, saya nggak tahu, karena bilangnya itu di grup nggak bilang secara langsung ke saya,” ungkap Joharnesa wali kelas siswa.

Orang tua siswa juga mengaku sangat miris dengan dunia pendidikan saat ini.

Erina Faiha Qothrunnada

TERKAIT