Cilegon, Bantentv.com – Merupakan siklus tiga tahunan, penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Cilegon diprediksi akan mengalami peningkatan pada bulan Juli hingga Agustus mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, Ratih Purnamasari mengatakan sejak bulan Januari hingga Mei 2024, angka kasus DBD mengalami fluktuatif. Dimana yang tertinggi terjadi pada bulan Maret dengan 88 kasus.
Sementara itu hampir semua wilayah di Kota Cilegon rawan terpapar penyakit DBD ini, hampir di seluruh kecamatan maupun kelurahan memiliki tingkat kerawanan yang sama.
“Setelah melihat tren ya, sebetulnya gak sekarang-sekarang ya, kita dikesehatan mah udah masuk ke siklus tiga tahunan itu memang ada. Kita ditahun 2021 sempat rendah jumlahnya, kemudian ditahun 2022 itu naik, 2023 turun, dan juga tahun 2024 ini sudah mulai naik lagi. Nanti nih biasanya di bulan Juli sampe Agustus nih suka ada meningkatan lagi dibandingkan diawal,” ujar Ratih Purnamasari Kadinkes Kota Cilegon.
Akibat tinggi dan bahayanya kasus DBD di Kota Cilegon, Ratih berharap kepada seluruh masyarakat untuk lebih aktif melakukan kebersihan lingkungan masing-masing, terutama yang ada genangan air, seperti kamar mandi.
Selanjutnya, untuk mengantisipasi DBD, Dinkes Kota Cilegon akan menerapkan pemberantasan sarang nyamuk serentak dengan sistem satu kader pemantau jentik di satu rumah.(aliyandra/red)
 di Kota Cilegon diprediksi akan mengalami peningkatan pada bulan Juli hingga Agustus mendatang.){kind=link}