Serang, Bantentv.com – Menindaklanjuti temuan BPK terkait dana bantuan operasional sekolah atau BOS, Wakil Gubernur atau Wagub Banten Achmad Dimyati Natakusumah mengancam copot kepala sekolah jika tidak diperbaiki.
Wakil Gubernur atau Wagub Banten Achmad Dimyati Natakusumah mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Banten telah menindaklanjuti rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), soal pengelolaan bantuan operasional sekolah (BOS) tahun anggaran 2024.
“Alhamdulillah semua sudah diselesaikan, itu kan memang ada temuan, tetapi sudah diselesaikan oleh sekolah. Sehingga kerugian negaranya sudah dikembalikan,” kata Dimyati.
Dimyati mengaku juga sudah berikan peringatan karena tidak ada temuan yang signifikan hanya catatan, ia berikan warning jika tidak mau memperbaiki dan menginventarisir administrasi dana BOS dengan baik akan dicopot.
“Kita juga sudah berikan peringatan karena tidak ada temuan yang signifikan hanya catatan, kita berikan warning kalau tidak mau memperbaiki dan menginventarisir administrasi dana BOS dengan baik kita copot,” sambungnya.
Baca juga : Penggunaan Dana BOS Kembali Jadi Temuan BPK, Yeremia: “Ada Oknum yang Bermain”
Meski persoalan itu sudah clear, Dimyati mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Banten akan tetap melakukan pembinaan terhadap sejumlah kepala sekolah, dan bendahara yang mengelola dana BOS, agar tidak ada lagi yang melanggar mekanisme dan ketentuan yang berlaku.
“Kita nanti akan betul-betul menstresing mereka supaya tidak lagi melakukan hal yang serupa. Untung itu ditemukan oleh BPK, tentu ini menjadi warning supaya ke depan jangan lagi bermain-main pada tataran itu, mungkin ada khilaf mencatat dan lain sebagainya, insyaallah saya lihat mereka masih bagus, tidak ada temuan yang signifikan, cuma catatan-catatan,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia telah memberikan lima rekomendasi kepada Gubernur Banten Andra Soni dari lima rekomendasi diantaranya terkait tindaklanjut temuan dana bos.
Erina Faiha Qothrunnada