Pandeglang, Bantentv.com – Pemerintah telah menerbitkan aturan penjualan gas elpiji 3 kilogram yang hanya dapat dilakukan melalui pangkalan resmi pertamina.
Akibatnya warga di Kabupaten Pandeglang mulai kesulitan untuk mencari gas elpiji 3 kilogram tersebut. Bahkan tak jarang sejumlah pangkalan tempat penjualan gas elpiji 3 kilogram yang didatangi kosong, sehingga memaksa warga untuk mencari ke tempat lain.
Kondisi ini membuat warga kebingungan meski sudah mencari ke sejumlah agen penjualan serta pengecer, namun mereka pun tak menemui adanya gas elpiji 3 kilogram tersebut.
Warga berharap ketersedian gas elpiji 3 kilogram dapat kembali normal, sehingga tidak menyulitkan warga untuk mencari gas tersebut.
Seeperti yang dikatakan salah seorang warga Pandeglang, Yuli, “Susah banget sekarang nyari gas elpiji 3 kilogram,” ujarnya.
Pemilik pangkalan, Wawan menyebut minimnya pasokan dari agen membuat gas elpiji 3 kilogram sudah mengalami kelangkaan sejak 2 pekan lalu.
“Udah 2 pekan sih gas ini susah dicari,” ungkap Wawan.
Menurut Wawan, meskipun stok gas elpiji ada namun jumlahnya hanya sedikit dan langsung diserbu warga.
Seperti diketahui per tanggal 1 Februari 2025 pemerintah melalui kementerian esdm melarang pengecer menjual gas elpiji bersubsidi 3 kilogram. (Rangga Eka Putra/red)
