Lebak, Bantentv.com – Di tengah naiknya harga cabai yang sedang meroket, tak sepenuhnya dapat dinikmati oleh para petani cabai. Tak sekedar selisih harga cabai yang sangat tinggi antara di tingkat petani dengan di pasar, petani juga harus menghadapi cuaca ekstrem yang membuat gagal panen.
Seorang petani cabai, Supiah warga Kampung Bojongleles, Desa Bojong Leles, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, terpaksa harus memanen cabai lebih awal lantaran gagal panen akibat cuaca buruk sehingga menyebabkan banyak pohon cabai mati, bahkan ada juga cabai yang sudah diserang hama.
Dari beberapa petak kebun yang ditanami cabai kini hanya tersisa beberapa tanaman cabai yang masih bisa dipanen. Agar tidak merugi, petani cabai ini lebih memilih memanen cabai lebih awal meski belum waktunya dipanen.
Menurut petani harga cabai di kebun dijual Rp60 ribu perkilogram sedangkan harga di pasaran mencapai hampir Rp100 ribu. Selain itu akibat gagal panen tersebut para petani mengaku hasil panennya menurun dari 40 kilogram untuk sekali panen. Untuk kali ini hanya 10 kilogram persatu kali panen dikarenakan sebagian tanaman cabainya mati.
“Biasanya sekali panen nyampe 40 kilogram, namun sekarangs ekali panen Cuma 10 kilogram karena tanaman padi banyak yang mari,” ujar salah seorang petani cabai.
Selain faktor cuaca buruk, penyebab gagal panen akibat buah cabai diserang hama. Para petani cabai berharap adanya bantuan untuk mengatasi tanaman cabainya tidak diserang hama. (ano/red)
