Tangerang, Bantentv.com – Pemerintah Kabupaten Tangerang resmi menyampaikan nota Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Tangerang pada Kamis, 3 Juli 2025.
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Muhammad Amud dan dihadiri langsung oleh Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa fokus utama dalam perubahan APBD adalah optimalisasi anggaran pada sektor-sektor krusial yang menyentuh kepentingan masyarakat luas, seperti pelayanan publik dan penguatan ekonomi berbasis kerakyatan.
Ia menyebutkan bahwa pemerintah daerah tetap berkomitmen pada kebijakan mandatory spending, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur.
Baca juga: Fraksi PKB Dorong Pemerataan Pembangunan di Banten
“Dengan terjadinya perubahan alokasi belanja, pemerintah daerah tetap menjaga mandatory spending yaitu alokasi fungsi pendidikan sebesar 2,28 T atau 24,22% dari total belanja daerah dengan ketentuan minimal 20% sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan,” jelas Maesyal Rasyid.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran sektor pertanian sebagai penyangga ekonomi daerah dan perlunya pemerataan layanan di setiap kecamatan.
Fokus utama pemerintah juga diarahkan pada upaya pengentasan pengangguran dan kemiskinan yang dianggap berkorelasi langsung dengan ekonomi kerakyatan.

“Konsentrasi kita tetap pada dunia pendidikan dan kesehatan juga ekonomi kerakyatan. Ekonomi kerakyatan ini kan pasti relevansinya pada pengangguran dan kemiskinan,” ungkap Bupati Maesyal.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Muhammad Amud menyatakan akan melakukan pendalaman terhadap nota perubahan APBD yang disampaikan oleh bupati.
Ia menilai penting untuk memastikan keseimbangan antara belanja dan pendapatan daerah agar tidak menimbulkan defisit.
“Nanti dalam pembahasan kita akan lihat dan crosscheck apa yang telah disampaikan oleh Pak Bupati tadi, terutama antara keseimbangan belanja dengan pendapatan, jangan sampai ada defisit. Tapi tadi juga sudah disampaikan, sepertinya memang APBD kita aman,” tutur Amud.
Amud juga menyampaikan apresiasi terhadap kondisi keuangan daerah saat ini. Menurutnya, APBD Kabupaten Tangerang masih berada dalam posisi aman, bahkan menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Banten yang masuk tiga besar wilayah dengan kekuatan fiskal terbaik di tingkat nasional.
Siti Anisatusshalihah