Serang, Bantentv.com – Muhammad Nizar, seorang politisi yang duduk di kursi DPRD Banten mengklaim telah banyak bersuara untuk kepentingan rakyat khususnya di Banten.
Bagaimana tidak, keterlibatan dirinya dalam kancah politik dan anggota legislatif tidak lain untuk menjembatani kebutuhan dan keinginan masyarakat Banten.
Lahir di salah satu kampung terpencil di di Aceh Timur pada 30 November 1980 lalu bertepatan di hari Ahad. Ia merupakan putra asal Aceh yang kemudian hijrah ke Jakarta Selatan pada tahun 1996 dengan mengeyam pendidikan di SMA 38 Jakarta Selatan, tepatnya di Lenteng Agung. Sejak saat itulah ia keluar dari pulau Sumatera untuk menetap di Pulau Jawa.
Setelah lulus SMA, Nizar kemudian masuk Politeknik Universitas Indonesia dengan mengambil D3, kemudian melanjutkan kembali ke Universitas Indonesia di Fakultas Hukum.
Di tahun 2006 ia mulai berpindah ke Kelapa Dua, Tangerang, Provinsi Banten karena urusan pekerjaan. Sejak saat itulah ia menetap di Tangerang hingga sampai saat ini.
Awal karirnya di politik, ia menceritakan pernah ikut di Partai besutan KH. Zaenudi MZ di tahun 2004 yakni Partai Bintang Reformasi. Namun, di tahun 2008 yang kebetulan dirinya juga dekat dengan Akhmad Muzani dimana dahulu Muzani juga berkecimpung di partai yang sama, lalu Muzani bersama Prabowo dan Fadli Dzon mendirikan Partai Gerindra. Sejak saat itulah ia mulai megikuti dan berkecimpung di partai Gerindra.
Awal pertama kali dirinya dicalonkan menjadi anggota legislatif pada tahun 2009 melalui partai Gerindra di Provinsi Banten dengan Dapil Tangerang dan mendapat nomor urut 2.
“Saat itu di 2009 saya diperintahkan partai Gerindra untuk ikut Pileg, dan dapat nomor 2 urut Dapil Tangerang. Dulu kan awal mulanya sistem pemilu terbuka ya, dimana nomor urut berpengaruh pada elektabilitas dan penentuan kursi DPRD,” ujar Nizar.
“Namun di Dapil saya saat itu, hanya dapat 1 kursi, dan nomor urut 1 lah yang bisa duduk di DPRD Banten, dan saya tidak terpilih,” ungkap Nizar.
Namun, takdir berkata lain, di tahun 2013 melalui proses PAW Nizar maju menjadi anggota DPRD Banten pertama kalinya. Diketahui karena anggota DPRD sebelumnya yang mendapat kursi tersebut berpindah partai, sehingga secara otomatis Nizarlah yang menggantikannya sesuai nomor urut pada pemilihan tahun 2009 lalu.
Di tahun berikutnya, ia kembali dicalonkan menjadi anggota DPRD Banten hingga tahun terakhir 2024 Pileg kembali maju dan kembali menjadi anggota DPRD Banten. Kali ini ia juga kembali berkesempatan duduk sebagai Ketua Komisi IV yang membidangi pembangunan dan infrastruktur.