Bantentv.com – Baru-baru ini Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan soal pembentukan bank emas Indonesia (bullion bank) pada Senin 17 Februari 2025.
Menurut Presiden, karena Indonesia selama ini belum memiliki fasilitas penyimpanan emas, sehingga banyak emas dari dalam negeri justru mengalir ke luar negeri. “Jadi selama ini kita tidak punya bank untuk emas. Tidak ada di Indonesia. Jadi emas kita banyak ditambang dan mengalir ke luar negeri,” kata Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 17 Februari 2025.
Pada kesempatan lain, Menteri BUMN Erick Thohir juga menjelaskan bahwa melalui bank emas ini pemerintah bisa menciptakan 800 ribu lapangan kerja sekaligus meningkatkan produk domestik bruto (PDB).
“Dari sisi ekonomi, bank emas berpotensi meningkatkan PDB Indonesia sekitar Rp 245 triliun serta berpotensi menciptakan sekitar 800 ribu lapangan kerja,” ujar Erick melalui keterangan tertulis pada Senin, 17 Februari 2025.
Menurut pemerintah, keberadaan bullion bank ini dapat membantu menghemat devisa negara. Manfaat lainnya adalah industri perhiasan dapat memanfaatkan keberadaan bullion bank ini secara langsung untuk memperoleh emas. Kemudian bank sentral juga mendapatkan keuntungan dari bank emas yakni dengan meningkatkan kontrol terhadap stabilitas moneter melalui likuiditas emas kepada bullion bank dan melakukan transaksi emas di dalam negeri.
Selain itu, industri pertambangan juga turut mendapat manfaat dari bank emas, yakni perusahaan tambang dapat memperoleh sumber pembiayaan proyek atau melakukan kontrak serah lindung nilai (forward hedge contract) dengan pembeli.
Bullion bank sendiri berperan sebagai penjamin (underlying) dalam pendanaan proyek yang berkaitan dengan produksi emas atau menyediakan pinjaman emas kepada perusahaan tambang melalui skema forward hedge contract.
Sementara itu, dijumpai di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 17 Februari 2025, Presiden juga mengumumkan, bank emas Indonesia bakal diresmikan pada 26 Februari 2025 atau pekan depan.
Editor: Lilik HN