 di Kota Serang terus meningkat, bahkan sudah tiga orang meninggal.){kind=link}
Serang, Bantentv.com – Kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Serang terus meningkat, bahkan sudah tiga orang warga Kota Serang meninggal dunia karena serangan DBD.
Dari tiga orang yang meninggal karena demam berdarah, satu orang dewasa dua orang anak-anak, dan mereka berasal dari Kecamatan Walantaka.
Mengingat jumlah kasus penyakit demam berdarah terus meningkat hingga mencapai angka 100 kasus pada bulan Februari kemarin bahkan sampai merenggut nyawa pasiennya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang, Ahmad Hasanudin mengingatkan kepada masyarakat agar melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN karena foging saja tidak cukup.
Menurutnya foging hanya membunuh nyamuk dewasa, namun tidak mematikan jentik nyamuk sebagai cikal bakal nyamuk aedes aegypti.
“Kita harus menggencarkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk, karena foging aja nggak cukup,” ujar Ahmad Hasanudin
Dikatakan Direktur RS Budiasih Serang, dr. Tajus Ibrahim, pasien penyakit demam berdarah di Kota Serang mayoritas usia anak-anak. Di Rumah Sakit Budiasih Kota Serang, dari 14 pasien demam berdarah paling banyak usia anak–anak.
“DBD ini memang paling banyak anak-anak yang ditangani rumah sakit kami,” ujar dr. Tajus Ibrahim.
Pihak rumah sakit telah mengantisipasi membludaknya pasien demam berdarah dengan menyiapkan ruang ICU karena bor Rumah Sakit Budiasih Kota Serang saat ini sudah mencapai lebih dari delapan puluh persen.
Masyarakat diminta agar waspada dengan serangan penyakit demam berdarah akibat gigitan nyamuk aedes aegypti, caranya dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk, membersihkan saluran air, menguras bak mandi dan membersihkan genangan air yang menjadi sarang jentik nyamuk.(jaya/red)