Minggu, Maret 16, 2025

Selalu Ramai, Kompleks Pemakaman Kesultanan Banten Jadi Magnet Peziarah

Bantentv.com – Banten dikenal sebagai salah satu pusat penyebaran Islam di Indonesia. Tak heran jika daerah ini memiliki banyak destinasi wisata religi, salah satunya adalah Kompleks Pemakaman Kesultanan Banten.

Tempat ini selalu dipadati peziarah, terutama menjelang Ramadan dan setelah Idulfitri, warga dari dalam maupun luar Banten berbondong-bondong datang untuk berziarah.

Kompleks Pemakaman Kesultanan Banten berlokasi di kawasan Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten. Kompleks ini merupakan makam keluarga dari Sultan Maulana Hasanuddin, yang merupakan pendiri Kesultanan Banten sekaligus putra dari Sunan Gunung Jati, Cirebon, salah seorang Wali Songo.

Selain Kompleks Pemakaman juga terdapat Masjid Agung Banten yang sampai saat ini masih berdiri kokoh, meskipun usianya telah lebih dari empat abad sejak pembangunannya sekitar tahun 1560–1570. Seperti masjid pada umumnya, bangunan utamanya berbentuk segi empat dengan atap bertingkat lima.

Dikutip dari Dunia Masjid, serambi kiri yang terletak di bagian utara menjadi lokasi pemakaman beberapa Sultan Banten dan anggota keluarganya, termasuk Sultan Maulana Hasanuddin beserta istrinya, Sultan Ageng Tirtayasa, serta Sultan Abu Nashr Abdul Qahhar.

Sementara itu, serambi kanan di bagian selatan juga menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Sultan Maulana Muhammad, Sultan Zainul Abidin, dan tokoh-tokoh lainnya.

Di sisi timur berdiri sebuah menara kokoh yang kerap dijadikan ikon Provinsi Banten. Menara setinggi sekitar 30 meter ini dahulu digunakan untuk mengumandangkan azan serta berfungsi sebagai titik pengawasan terhadap perairan laut.

Makam Kesultanan Banten telah mengalami pembaruan, sekitar Masjid Agung kini dihiasi payung-payung raksasa, sementara area terasnya dirancang lebih indah dan estetik. Tak heran jika banyak pengunjung memanfaatkan tempat ini sebagai spot swafoto favorit.

Karena memiliki nilai sejarah dan religius yang mendalam, Kompleks Pemakaman Kesultanan Banten selalu dipadati peziarah.

Para peziarah meyakini bahwa ziarah merupakan wujud penghormatan terhadap para ulama, serta sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan mengharap keberkahan (tabarruk) melalui perantara ziarah.

Selain itu, tradisi ziarah yang telah mengakar di kalangan masyarakat Banten maupun dari daerah lain seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Lampung turut menjadikan tempat ini selalu ramai. Ditambah lagi, akses transportasi yang mudah dijangkau semakin memudahkan peziarah untuk berkunjung.

Tinggalkan Balasan

Terkait

Baca Juga