Bantentv.com – Menjelang bulan Ramadan terdapat tradisi unik di Indonesia khususnya di Banten, salah satunya yaitu berziarah kepada orang tua yang telah meninggal dunia untuk mendoakan. Selain itu, sebagian umat muslim juga berziarah ke tempat-tempat para ulama yang telah berpulang.
Provinsi Banten selain dikenal memiliki banyak tempat wisata alam, namun ada juga wisata religi yang ramai dikunjungi menjelang Ramadan seperti sekarang ini.
Makam Waliyullah Syekh Muhammad Soleh, salah satu destinasi wisata religi yang tak pernah sepi dari para penziarah.
Makam Syekh Muhammad Soleh berada di Gunung Santri, salah satu bukit yang ada di Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten.
Syekh Muhammad Soleh merupakan murid Sunan Ampel atau Raden Rahmat. Saat ini Gunung Santri sudah menjadi objek wisata religi yang selalu ramai di Banten.
Sebab, di kawasan ini dikelilingi makam para tokoh pahlawan pada masa Kesultanan Banten.
Banyaknya makam pahlawan bisa dilihat dari banyaknya batu nisan kuno yang berada di sepanjang jalan menuju puncak Gunung Santri.
Syekh Muhammad Soleh adalah ulama yang dikenal aktif dalam menyebarkan agama Islam hingga ke pelosok daerah Pantai Utara Banten dan wafat pada tahun 1550 di usia 76 tahun.
Syekh Muhammad Soleh setelah selesai menimba ilmu pada Sunan Ampel, kemudian melanjutkan perjuangannya untuk menemui Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, ayah dari Sultan Maulana Hasanuddin di Cirebon.
Atas perintah Sunan Gunung Jati pada waktu itu penguasa Cirebon, Syekh Muhammad Soleh berangkat ke Banten untuk mencari Putra Sang Guru yaitu Maulana Hasanuddin yang telah lama meninggalkan Cirebon.
Setelah bertemu dengan Maulana Hasanuddin, sang ulama tersebut menolak untuk kembali ke Cirebon, karena dirinya merasa terpanggil untuk mengislamkan tanah Banten yang pada saat itu masih mayoritas pemeluk agama Hindu.
Ajaran yang digunakan Syekh Muhammad Soleh dalam berdakwah menggunakan pendekatan persuasif, sehingga setiap orang yang didatanginya merasa puas dan bersedia mengikuti ajakan untuk mengikuti ajaran Islam secara sukarela.
Sosok Syekh Muhammad Soleh di Gunung Santri tidak hanya berdakwah, beliau bertani untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ajaran Syekh yang diberikan kepada para santri dan masyarakat sekitarnya adalah dalam hal bercocok tanam.
Ketika beliau mulai bercocok tanam selalu diiringi bacaan Basmalah dan dua kalimat syahadat.
Hasil Syekh Muhammad Soleh dalam menyebarkan ajaran Islam di pantai utara Banten ini, didasari dengan rasa ikhlas dan kejujuran dalam menanamkan tauhid kepada para santrinya.
Untuk kamu yang ingin ziarah ke sini, siapkan energi dan stamina karena akses jalan dengan kemiringan sampai 75 derajat. Di samping makam Syekh Muhammad Soleh, terdapat makam pengawal sekaligus santri.
Jadi setelah membaca pejalanan sejarahnya, apakah kamu tertarik untuk datang berziarah ke makam Syekh Muhammad Soleh yang ada di Gunung Santri? Siapkan tenaga kamu yaa.
Editor : AF Setiawan