Bantentv.com – Mahasiswa Universitas Yale, Amerika Serikat berhasil melakukan penelitian terhadap penemuan jamur langka yang memiliki keunggulan yang sangat luar biasa. Jamur ini bernama Pestalotiopsis Microspora yang dapat memakan plastik.
Seperti yang kita ketahui bahwa plastik merupakan salah satu limbah yang sangat sulit untuk diurai secara alami. Butuh puluhan bahkan ratusan tahun untuk mengurai limbah plastik secara alami. Dengan begitu, kehadiran jamur ini akan menjadi harapan baru untuk keberlangsungan alam.
Spesies jamur langka ini berasal dari hutan hujan amazon yang dapat hidup di lingkungan tanpa oksigen dengan sumber makanan utama plastik. Jamur Pestalotiopsis Microspora ini bekerja dengan cara mengubah plastik menjadi bahan yang organik.
Maka dari itu, Pestalotiopsis Microspora ini menjadi spesies jamur yang sangat berpotensi untuk membantu kelestarian bumi walaupun di simpan di tempat yang minim oksigen.
Tak hanya itu, jika melalui proses pembersihan tertentu, jamur jenis ini juga ternyata dapat dikonsumsi manusia. Namun, sebelum dijual secara bebas jamur ini perlu mnelakukan penelitian lanjutan untuk menguji nilai gizinya.
Para ilmuwan dari jerman terlebih dahulu meneliti jamur yang dapat mengurai plastik. Penelitian ini dilakukan di Danau Stechlin di daerah timur laut Jerman dengan menguji spesies jamur mikro yang mampu hidup dengan hanya memakan plastik.
Terdapat 18 jenis jamur yang diteliti, beberapa darinya bahkan dapat merusak polimer sintesis.
Setelah dilakukan penelitian, terdapat 4 jenis spesies jamur yang berpotensi mengurai plastik paling banyak.
Melansir dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), total sampah plastik di Indonesia diperkirakan sebanyak 490 ribu ton. Sedangkan, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) limbah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahunnya dan 3,2 juta ton dibuang ke laut.
Limbah plastik sebagian besar berasal dari rumah tangga, seperti sedotan plastik, botol plastik, kantong plastik, dan kemasan saset.
Dampak buruk limbah plastik bagi lingkungan
- Pencemaran air
Limbah plastik mengandung berbagai zat kimia salah satunya pestisida akan menyebabkan pencemaran air serta mengganggu habitat makhluk hidup disekitarnya.
- Pencemaran tanah
Limbah plastik yang tertimbun didalam tanah sehingga proses penguraian sampahnya dapat menempel pada tanaman disekitarnya sehingga terkontaminasi hingga membuat tanah tidak subur.
- Pencemaran udara
Proses pembakaran limbah plastik di tempat terbuka akan menyebabkan polusi udara. Hal ini terjadi karena partikel mikroplastik, logam berat serta bifenil poliklorinasi yang terlepas ke udara.
Baca Juga: Indonesia Peringkat Ketiga Penghasil Sampah Plastik di Dunia
Permasalahan limbah plastik yang tak kunjung usai ini semakin mengkhawatirkan. Keadaan bumi perlahan menjadi sangat meresahkan karena ulah aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab.
Namun, dengan adanya penemuan jamur Pestalotiopsis Microspora dalam jangka panjang pengurai plastik ini dapat menjadi opsi untuk mengatasi permasalahan limbah plastik dunia.
Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.
Editor: Lilik HN