Bantentv.com – Sampah selalu menjadi permasalahan di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (S-I-P-S-N) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tercatat penguraian pengurangan dan penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga.
Penginputan data yang dilakukan oleh 112 kabupaten/kota se-Indonesia pada tahun 2023, mencatat timbulan sampah sebanyak 18.081.278,88 ton pertahun, pengurangan sampah 2.925.025.53 ton atau 16,18 persen pertahun, penanganan sampah 9.174.646,60 ton atau 50,74 persen pertahun, sampah terkelola 12.099.672,33 ton atau 66,92 persen pertahun dan sampah tidak terkelola 5.981.606,75 ton atau 33,08 persen pertahun.
Sementara itu untuk sumber sampah pada tahun 2023 didominasi dari sampah rumah tangga sebesar 38,9 persen yang dominasi oleh sampah sisa makanan yakni 41,6 persen.
Menurut studi dari University of Leeds, Inggris, Indonesia ditetapkan sebagai negara penyumbang sampah plastik terbanyak ketiga di dunia.
Dalam penelitian ini dibantu dengan pemodelan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mengungkapkan ada 10 negara yang bertanggung jawab atas sampah plastic terbesar setiap tahunnya.
Berdasarkan data global pada 2020 dalam studi tersebut, negara-negara penghasil sampah plastik terbanyak adalah india dengan 9,3 juta ton, Nigeria dengan 3,5 juta ton, dan Indonesia dengan 3,4 juta ton.
Berikut daftar negara penyumbang sampah plastik terbesar di dunia menurut studi Universitas Leeds :
- India: 9,275,777 ton
- Nigeria: 3,532,479 ton
- Indonesia: 3,352,229 ton
- China: 2,808,179 ton
- Pakistan: 2,567,461 ton
- Bangladesh: 1,748,215 ton
- Russia: 1,702,453 ton
- Brasil: 1,444,824 ton
- Thailand: 995,718 ton
- Republik Demokratik Kongo: 963,328 ton. (erina/red)