Selasa, Desember 3, 2024
BerandaPolitikSejarah Politik Korea Selatan dari Republik Pertama Hingga Kedua

Sejarah Politik Korea Selatan dari Republik Pertama Hingga Kedua

Bantentv.com – Sejarah Korea Selatan dimulai pada tanggal 15 Agustus 1945 ketika Jepang menjajah Korea pada tahun 1945. Negara itu dibagi menjadi dua wilayah berdasarkan perjanjian PBB yang menentukan garis 38 derajat lintang utara.

Negara Korea Selatan memiliki banyak pemerintahan yang berbeda-beda, mulai dari pemerintahan demokratis hingga pemerintahan otoriter. Republik Pertama Didirikan pada bulan Agustus 1948 dan menggunakan sistem presidensial. Syngman Rhee menjadi presiden pertama.

Selain itu, Undang-Undang Keamanan Nasional Korea Selatan secara efektif melarang dukungan terhadap Korea Utara atau kelompok yang menentang negara. Saat negara tiba pada bulan Agustus 1952, Rhee kembali terpilih. Bahkan sebelum Perang Korea (1950–53) berakhir, telah terjadi konflik besar antara Rhee dan Majelis Nasional, yang didominasi oleh oposisi yang memilihnya pada tahun 1948.

Pada tahun 1952, Rhee berjuang dengan mendorong RUU yang mengatur pemilihan umum presiden ketika pihak oposisi mengajukan rancangan undang-undang amandemen lain yang mendukung sistem kabinet parlementer. Pada tahun 1954, Rhee berhasil memaksa Majelis Nasional, yang saat itu didominasi oleh partai yang berkuasa, untuk meloloskan amandemen yang memerdekakannya dari batasan dua masa jabatan presiden.

Pada bulan Mei 1956, Rhee berhasil mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiganya di bawah konstitusi yang direvisi. Dia dipilih untuk keempat terakhir pada bulan Maret 1960, setelah masa ketegangan dan kekerasan dan tuduhan kondisi. Demonstrasi pelajar yang signifikan terjadi, yang berakhir pada peristiwa tragis pada tanggal 19 April di mana sejumlah besar orang terbunuh. Di bawah tekanan, Rhee membatalkan diri enam hari kemudian dan melarikan diri ke lanskap di Hawaii. Di sana, pada usia 90 tahun, ia meninggal pada tahun 1965.

Republik Kedua, yang menggunakan sistem kabinet parlementer, hanya bertahan selama sembilan bulan. Seorang boneka presiden dipilih oleh kedua majelis legislatif, dan kantor perdana menteri yang diberi kekuasaan.Chang Myon (Jang Myeon), yang dipilih oleh kelompok kecil dengan suara tipis 10 suara. Pemerintah Chang berusaha keras untuk memulai reformasi. Namun, ia gagal mengatasi situasi yang tidak stabil yang diakibatkan oleh perubahan politik yang keras dalam masyarakat yang telah mengalami penyakit sosial dan ekonomi yang terakumulasi sejak lama.

TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

DIBAGIKAN

KOMENTAR