Bantentv.com – Jeruk Mandarin merupakan salah satu ornamen penting dalam perayaan Tahun Baru Imlek.
Warna oranye cerah pada Jeruk Mandarin melambangkan kebahagiaan dan kegembiraan. Bahkan dengan bentuk bulat jeruk juga diibaratkan dengan kesempurnaan dan keutuhan.
Jeruk Mandarin tak hanya disajikan sebagai hidangan, akan tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam.
Kehadiran Jeruk Mandarin, bukan sekedar hiasan atau suguhan di saat Perayaan Tahun Baru Imlek saja, rupanya buah Jeruk Mandarin memiliki makna yang sangat dalam.
Di balik asam, manis, dan kesegaran rasanya, jeruk menggambarkan harapan, kesejahteraan, kekayaan, dan keberuntungan.
Hal itulah yang membuat buah jeruk tidak hanya menjadi hiasan meja yang ceria, saat Imlek tiba.
Dilansir dari God Of Wealth, Senin (5/2), berikut adalah 7 fakta menarik tentang simbol jeruk mandarin di Tahun Baru Imlek.
- Simbol Keberuntungan
Buah jeruk dikenal sebagai simbol keberuntungan, dan tradisi memberikan jeruk kepada orang lain dianggap membawa keberuntungan bagi keduanya.
Saat memberikan atau menerima jeruk, kita seolah membuka pintu untuk peluang baru dan keberuntungan dalam setiap langkah hidup.
- Simbol Keberanian
Jeruk memiliki warna yang cerah dan energi yang positif, menciptakan keberanian yang menggairahkan.
Saat kita memasukkan jeruk ke dalam perayaan Imlek, kita juga menghadirkan semangat positif dan keberanian untuk menghadapi segala tantangan yang mungkin dihadapi dalam Tahun Baru.
- Simbol Kekayaan
Jeruk dalam bahasa Tionghoa disebut sebagai ‘kam’, memiliki kemiripan bunyi dengan kata ‘wang’ yang berarti kekayaan.
Oleh karena itu, kehadiran jeruk di meja perayaan Imlek dianggap membawa keberuntungan dan kekayaan.
Memilih jeruk yang utuh dan berwarna cerah menjadi simbol keberhasilan dan kemakmuran yang akan terus berlimpah sepanjang tahun.
- Simbol Keharmonisan
Jeruk memiliki rasa yang seimbang antara manis dan asam, mencerminkan filosofi keseimbangan dan keharmonisan dalam hidup.
Tradisi menyajikan jeruk di meja perayaan mengajarkan kita untuk mencapai keseimbangan dalam segala aspek kehidupan, dari pekerjaan hingga hubungan interpersonal.
- Simbol Kesatuan
Buah jeruk sering kali disusun dalam tumpukan atau dekorasi kreatif, menyoroti kesatuan dan solidaritas dalam keluarga.
Momen berbagi jeruk di antara anggota keluarga menjadi simbol kebersamaan dan dukungan yang erat dalam menjalani setiap perjalanan hidup.
- Simbol Kesetiaan
Tradisi berbagi jeruk mandarin sudah ada sejak berabad-abad lalu. Pada masa Dinasti Ming, jeruk mandarin dipersembahkan kepada kaisar sebagai simbol kesetiaan dan penghormatan.
Seiring waktu, tradisi ini berkembang menjadi kebiasaan bagi masyarakat Tionghoa untuk saling memberi jeruk mandarin saat Imlek.
- Melambangkan Kesempurnaan
Jumlah jeruk mandarin yang diberikan saat Imlek juga memiliki makna simbolis. Biasanya, jeruk mandarin diberikan dalam jumlah genap, seperti 8, 10, atau 12.
Angka 8 dalam budaya Tionghoa melambangkan keberuntungan dan kemakmuran, sedangkan angka 10 melambangkan kesempurnaan.
Oleh sebab itu, saat perayaan Imlek jeruk mandarin biasanya disajikan di atas meja altar atau di ruang tamu sebagai dekorasi. Buah ini juga dibagikan kepada tamu dan kerabat sebagai simbol keberuntungan dan ucapan selamat tahun baru.
Tak hanya itu, jeruk mandarin menjadi salah satu hadiah Imlek yang populer. Memberikan jeruk Imlek kepada orang lain merupakan cara untuk mendoakan mereka mendapatkan keberuntungan dan kemakmuran di tahun baru. (red)