Bantentv.com – Siapa yang tak tahu Patung Liberty, patung yang menjadi ikon terkenal yang ada di Kota New York, Amerika Serikat. Patung raksasa yang menyerupai wanita yang mengenakan mahkota, sebelah tangannya mengangkat obor tinggi-tinggi, serta memiliki tinggi 93 meter tampak berwarna hijau itu melambangkan kemerdekaan dan kebebasan.
Patung Liberty merupakan patung bersejarah yang dihadiahi oleh Prancis kepada Amerika Serikat pada tahun 1886. Selain itu, Patung Liberty juga sebagai lambang selamat datang bagi masyarakat Amerika Serikat yang kembali ke kampungnya serta bagi para pendatang.
Patung Liberty yang terletak pada Upper New York Bay di Pulau Liberty, yakni sebelah selatan Pulau Ellis ini sesungguhnya tidak berwarna hijau seperti yang sering kita lihat. Warna asli patung ini adalah merah kecoklatan seperti warna koin satu sen dollar. Mengingat patung ini terbuat dari paduan logam yang salah satu penyusunnya adalah tembaga. American Chemical Society melalui laman resminya memberikan penjelasan ilmiah mengapa warna Patung Liberty bisa berubah, fakta sains nya pada awal dibuat Patung Liberty awalnya masih berwarna merah kecoklatan. Namun, lama kelamaan warnanya berubah menjadi berwarna hijau kebiruan.
Patung ini mengandung 30 ton tembaga yang jika dilebur ulang bisa menjadi 435 juta koin satu sen dollar. Tetapi, reaksi oksidasilah yang mengubah warna tembaga menjadi hijau kebiruan setelah berpuluh tahun lamanya.
Dalam ilmu kimia, reaksi oksidasi merupakan reaksi yang mengalami peningkatan bilangan oksidasi dan penurunan elektron. Secara mudahnya, dapat dikatakan bahwa oksidasi adalah reaksi dimana suatu zat mengikat oksigen.
Patung Liberty berada di tengah laut dan menghadap ke laut serta berada di konisi udara yang tinggi kandungan garam dan kelembaban yang tinggi dari hujan dan air laut. Hal itulah yang menjadi penyebab warna Patung Liberty berubah warna. Sebenarnya sudah berulang kali direncanakan Patung Liberty dibersihkan dan dikembalikan ke warna aslinya. Namun, sampai saat ini hal itu masih menjadi perdebatan.(red)