Serang, Bantentv.com – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah melakukan gerakan tanam padi modern menuju ketahanan pangan nasional yang berlokasi di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, pada Senin, 29 September 2025.
Gerakan tanam padi bersama turut hadir perwakilan dari Kementerian Pertanian, Kadis Pertanian Provinsi Banten, Kepala DKPP Kabupaten Serang dan sejumlah kelompok tani di wilayah setempat.
Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengatakan, gerakan tanam padi ini sebagai bentuk langkah percepatan tanam padi di Kabupaten Serang.
Zakiyah juga mengungkap, gerakan tanam padi dengan menggunakan alat transplanter sebagai langkah percepatan tanam padi yang modern dan diharapkan dengan alat tanam padi tersebut dapat meningkatkan hasil produksi sesuai harapan.
“Adanya alat transplenter bisa meningkatkan produksi untuk tanam padi dan sesuai dengan target yang kita inginkan,” katanya Zakiyah.
“Dengan alat modern ini, kita juga bisa melakukan tiga kali tanam dalam satu tahun di beberapa lokasi, mampu mempercepat pengolahan dan penanaman agar menekan biaya tenaga kerja. Untuk ketersediaan bibit padi ini, masih terbatas dan semoga kedepannya bibit padi ini harus dipastikan berkelanjutan dan merata,” ucapnya.
Baca Juga: Ratu Rachmatuzakiyah Sesalkan Pengeroyokan Wartawan di PT GRS
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, gerakan tanam padi modern ini sebagai bentuk motivasi kepada para petani agar dapat mengejar tanam padi.
Suhardjo juga menjelaskan, target tanam padi di Kabupaten Serang sebanyak 6.647 dan baru tercapai diangka 71 persen, dan pihaknya pun menargetkan pada tahun ini bisa panen tiga kali dalam setahun.
“Masih ada 2.000 hektare lagi yang belum, mudah-mudahan hingga akhir bulan bisa tercapai,” ujarnya.
Surhardjo menambahkan, pihaknya mengaku bersyukur Kabupaten Serang saat ini masuk uratan nomor dua di Provinsi Banten dalam tanam padi dan ia pun berencana akan menerapkan IP 300 supaya menambah hasil produksi dari padi di Kabupaten Serang.
Editor : Erina Faiha