Pandeglang, Bantentv.com – Seorang Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang berinisial AA dari Fraksi PKS terlibat adu mulut dengan seorang warga di Desa Cimanuk, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, pada Rabu, 19 Maret 2025 lalu.
Insiden tersebut diduga dipicu oleh masalah parkir mobil di sebuah gudang penggilingan beras milik warga bernama Oyok Mahmudin, yang merupakan warga Kampung Kaducabe, Kecamatan Cimanuk.
Peristiwa cekcok antara Anggota DPRD tersebut dengan warga terekam oleh kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di sekitar lokasi.
Dalam rekaman berdurasi 2 menit 26 detik itu, terlihat seorang pria berpakaian sipil harian keluar dari dalam gudang bersama Oyok Mahmudin dan dua orang lainnya, diikuti seorang karyawan gudang.
Mereka terlihat bersitegang di dekat area parkir, sementara tiga mobil terparkir di pinggir jalan.
Adu mulut yang melibatkan Anggota DPRD Pandeglang ini sontak menarik perhatian warga sekitar yang kebetulan melintas. Beruntung, ketegangan tersebut dapat dilerai sebelum berkembang menjadi aksi fisik.
Baca juga: Puskesmas Cimanuk Raih Penghargaan Puskesmas Ramah Anak Tingkat Nasional
Setelah beberapa saat, mobil yang digunakan Anggota DPRD tersebut meninggalkan lokasi dengan terburu-buru.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait, termasuk Anggota DPRD yang bersangkutan maupun pihak keluarga Oyok Mahmudin.
Insiden ini menuai beragam reaksi di media sosial, terutama setelah rekaman CCTV tersebut beredar luas.
Beberapa pihak menilai bahwa sebagai seorang Anggota DPRD, seharusnya AA bisa memberikan contoh yang baik dalam menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih santun dan bijak.
Masyarakat berharap insiden ini segera diklarifikasi oleh Anggota DPRD yang terlibat agar tidak menimbulkan spekulasi lebih lanjut.
Sementara itu, pihak kepolisian setempat menyatakan siap melakukan mediasi jika diperlukan guna menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.
Dengan viralnya insiden ini, publik kembali menyoroti sikap dan etika para Anggota DPRD, yang diharapkan dapat memberikan teladan dalam kehidupan bermasyarakat.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa sebagai pejabat publik, setiap Anggota DPRD memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga citra dan perilaku yang sesuai dengan amanah rakyat.
Siti Anisatusshalihah