Serang, Bantentv.com – Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi (Rakor) Pejabat Pengelola Badan Layanan Umum wilayah Jawa- Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari dari tanggal 8 November hingga 10 November 2023.
Rakor tersebut dibuka oleh Sekretaris Jenderal atau Sekjen Kemenag RI Prof Nizar Ali secara virtual dan dihadiri ketua tim fungsi perbendaharaan dan pelaksana anggaran, Kemenag RI Agusli Ilyas, Kepala Biro Umum dan BMN Setjen Kemenag, Subarja. Rektor UIN SMH Banten Prof. Wawan Wahyuddin beserta jajaran dan 14 rektor atau perwakilan dari peserta Rakor tersebut.
Ketua Tim Fungsi Perbendaharaan dan Pelaksana Anggaran, Kemenag RI Agusli Ilyas mengatakan pihaknya duduk bersama para rektor kampus tersebut agar memiliki standarisasi atau strategi apa yang harus dilakukan intuk memanfaatkan aset atau fasilitas yang dimiliki. Karena jika hanya mengandalkan dari APBN untuk pemeliharaan aset akan memberatkan.
Oleh karena itu, kampus harus memiliki pendapatan non akademis seperti sewa fasilitas dan sebagainya, selagi tidak menggangu kegiatan utama kampus itu sendiri. Hal itu bukan bertujuan untuk komersil tetapi minimal menutupi biaya operasional aset itu sendiri. “Kita duduk bersama para rektor dari kampus tersebut agar memiliki standarisasi atau strategi apa yang harus dilakukan untuk memanfaatkan asset atau fasilitas yang dimiliki,”kata Agusli Ilyas Ketua Tim FPPA Kemenag RI.
Rektor UIN SMH Banten Prof. Wawan Wahyuddin berharap Rakor tersebut dapat meningkatkan pelayanan, bukan hanya meningkatkan mutu akademik, tetapi juga peningkatan pengelolaan sehingga dapat mendongkrak pendapatan non akademis untuk kemajuan dan peningkatan pelayanan di kampus itu sendiri. Oleh karena itu, perlu sinergi dengan berbagai pihak. “Kami berharap Rakor ini dapat meningkatkan pelayanan, bukan hanya meningkatkan mutu akademik saja tetapi peningkatan pengelolaan sehingga dapat mendongkrak pendapatan non akademis untuk kemajuan dan peningkatan pelayanan di kampus,”ujarnya.
Diketahui, Rakor tersebut diikuti sebanyak 14 universitas naungan Kemenag RI di wilayah Jawa-NTB. (hendra/red).
