Pandeglang, Bantentv.com – Para pedagang di Pasar Picung, Kabupaten Pandeglang merasa terganggu dengan adanya tumpukan sampah yang sudah beberapa bulan tidak dibersihkan. Selain bau busuk, sampah-sampah tersebut juga mengganggu aktivitas para pedagang maupun pengunjung pasar.
Menurut keterangan para pedagang, tumpukan sampah tersebut dibiarkan begitu saja sejak tiga bulan yang lalu, bahkan sampah juga sudah menutupi sebagian badan jalan sehingga mengganggu aktivitas para pedagang maupun pengunjung. Tumpukan sampah itu juga menghalangi beberapa kios milik para pedagang.
Salah seorang pedagang, Eneng mengatakan sampah tersebut sudah lama dibiarkan begitu saja padahal para pedagang setiap hari membayar iuran sampah sebesar Rp2.000.
“Tiap hari pedagang bayar iuran Rp2.000 untuk sampah,” ungkap Eneng.
Sebagai bentuk kekecewaan, para pedagang pun mengaku sudah satu pekan tidak membayar retribusi kepada pengelola. Selain itu Eneng harus mengalami penurunan omset akibat bau busuk keluar dari tumpukan sampah yang dekat dengan lapaknya.
“Karena bau busuk dekat kios saya ini, pengunjung pasar enggak beli di kios saya, ya omset turun,” ujar Eneng.
Para pedagang berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan dan mengambil alih kebijakan pengelolaan sampah yang ada di Pasar Picung dari pihak ketiga sehingga para pedagang dan warga dapat nyaman berjualan dan berkunjung ke Pasar Picung tanpa khawatir terganggu bau busuk sampah tersebut. (rangga/red)