Cilegon, Bantentv.com – Maraknya aksi kenakalan remaja, termasuk tawuran antar pelajar, menjadi perhatian serius di berbagai daerah, tak terkecuali di Kota Cilegon.
Salah satu solusi yang sempat muncul di tengah masyarakat adalah wacana pembinaan anak-anak bermasalah di lingkungan militer seperti yang dilakukan di wilayah Jawa Barat.
Namun, hingga saat ini, KODIM 0623 Cilegon menyatakan belum bisa mengambil langkah tersebut karena masih menunggu arahan resmi dari pemerintah daerah.
Komandan KODIM 0623, Letkol Infanteri Miftakhul Khoir, menjelaskan bahwa pihaknya belum menerima perintah atau regulasi apa pun baik dari Pemerintah Provinsi Banten maupun Pemerintah Kota Cilegon terkait penanganan kenakalan remaja melalui pembinaan di barak militer.
“Kalau di Banten, khususnya Cilegon kan belum mengadakan. Jadi kita menunggu. Kita juga tidak akan melakukan kegiatan yang tidak ada regulasinya, kecuali kalau kegiatan seperti pemberian arahan ke sekolah-sekolah,” ujarnya.
Baca juga: Kenakalan Remaja di Kabupaten Serang Tinggi
Meski belum ada tindakan langsung ke barak militer, KODIM 0623 Cilegon sudah melakukan upaya preventif melalui Babinsa. Mereka memberikan arahan langsung ke sekolah-sekolah untuk membantu menekan aksi kekerasan pelajar maupun kenakalan yang terjadi di kalangan remaja. Pendekatan ini dinilai lebih sesuai dengan situasi regulasi saat ini.
Sementara itu, Letkol Miftakhul Khoir menyatakan bahwa jika sewaktu-waktu Pemerintah Daerah menghendaki bantuan militer, KODIM 0623 siap diperbantukan dalam penanganan.
Bahkan, mereka berencana meminta bantuan tambahan dari Batalyon 320 Badak Putih jika diperlukan. Hal ini menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung upaya menciptakan lingkungan remaja yang aman dan kondusif, namun tetap menunggu kepastian kebijakan agar langkah yang diambil sesuai dengan aturan yang berlaku.
Siti Anisatusshalihah