Bantentv.com – Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, menyebut pengalaman mengikuti retreat nasional kepala daerah gelombang ke-2 sebagai salah satu momen perkuat visi dan jaringan untuk kemajuan daerah.
Bersama Wakil Bupati Muhamad Najib Hamas, ia hadir di kegiatan yang berlangsung pada 22–26 Juni 2025 di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
Retreat yang mempertemukan puluhan kepala daerah se-Indonesia ini menurutnya bukan sekadar kegiatan seremonial, dalam forum itu banyak sekali ilmu yang didapatkan untuk mengelola daerah secara baik.
“Selain bisa saling mengenal antar kepala daerah lain untuk bertukar informasi mengenai potensi daerah yang dimiliki, kami juga harus selalu disiplin dalam menjalani aktifitas keseharian,” tegasnya.
Bupati Zakiyah menyoroti bahwa materi yang disampaikan oleh para menteri Kabinet Merah Putih sangat aplikatif dan relevan.
“Selain itu juga mendapatkan materi mengenai sinkronisasi perencanaan pembangunan nasional dan daerah dalam mendukung kebijakan nasional dalam RPJMN 2025-2029, kebijakan pemerintah dalam menciptakan swasembada, aksi bangun desa dan bangun Indonesia dan materi-materi berbobot lainnya,” jelasnya.
Fasilitas dan lokasi retreat sangat representatif dengan hawa sejuk dan fasilitas lengkap Fasilitas dan lokasi retreat sangat representative.
Ditambah dengan hawa sejuk dan fasilitas lengkap meski dalam balutan yang sederhana. Misalnya ranjang yang dipakai adalah ranjang yang biasa dipakai oleh siswa IPDN untuk pendidikan.
Bupati Zakiyah berharap nilai-nilai dan semangat dari retreat ini bisa ia bawa pulang ke Kabupaten Serang.
Sebagai bekal memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan lokal, mempercepat pembangunan, serta mewujudkan pemerintahan yang lebih responsif dan partisipatif.
“Untuk seluruh warga Kabupaten Serang saya dan Pak Wakil Bupati mohon doa semoga kami selalu diberikan kesehatan dalam mengikuti retreat,” kata Bupati.
Sementara itu dalam sambutannya pada saat pembukaan retreat, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan bahwa forum ini sebagai ruang interaksi informal antar pemimpin daerah se Indonesia.
Retreat merupakan kesempatan emas yang mempertemukan kepala daerah dalam suasana cair dan intensif dalam sebuah kegiatan yang sangat positif.
“Forum ini salah satu menjadi ajang membangun jaringan kuat antar kepala daerah dalam suasana akrab. Retreat bisa menyamakan persepsi dan memperkuat nasionalisme,” ujar Tito dalam sambutannya.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini dikuti sebanyak 84 kepala daerah.
Bima juga menyebutkan bahwa peserta retreat berasal dari berbagai latar usia, dengan tujuh orang di antaranya beegrusia di bawah 40 tahun.
“Forum ini juga jadi wadah berbagi pengalaman lintas generasi. Ada yang memimpin daerah di usia muda, dan ada pula yang kaya pengalaman di usia matang,” kata Bima Arya.
Retreat diharapkan menjadi pijakan awal untuk memperkuat sinergi antarpemimpin daerah demi kemajuan Indonesia yang lebih inklusif dan solid dalam menghadapi tantangan masa depan. (*)