Serang, Bantentv.com – Meski aturan larangan penjualan LPG 3 kilogram telah dicabut, antrean warga di pangkalan masih tetap terjadi. Di Perumahan Cikande Permai, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, ratusan warga tetap mengantre di pangkalan terdekat sejak subuh untuk mendapatkan satu tabung gas LPG 3 kilogram pada Selasa (4/2/2025).
Warga rela mengantre sejak subuh untuk mengamankan nomor antrean pembelian gas yang hanya dibatasi sebanyak 275 pembeli saja. Padahal, warga yang datang ke pangkalan tersebut lebih dari 300 orang. Alhasil, banyak warga harus pulang dengan tangan hampa karena kehabisan nomor antrean.
“Saya gak dapet nomor antrean, terpaksa saya pagi ini gak masak dulu,” keluh Mahdalena, salah seorang warga.
Dengan aturan yang sekarang, warga mengaku kesulitan, ditambah tidak adanya sosialisasi yang dilakukan terkait peraturan tersebut.
“Semoga pemerintah lebih bijak lagi ketika mengambil keputusan baru, jangan yang terlalu mempersulit masyarakat,” ungkap Sri Anjani, warga Cikande yang tengah mengantre.
“Yang dapat nomor antrean, dia yang dapat gas, kalau tidak punya nomor antrean ya gak dapat,” ujar Suarsih, pengecer gas.
Warga berharap kepada pemerintah agar tidak mempersulit mereka untuk mendapatkan tabung gas ukuran 3 kilogram, karena sangat dibutuhkan untuk sehari-hari. Warga juga mengaku belum mengetahui kebijakan larangan pedagang eceran menjual gas elpiji 3 kilogram telah dicabut. Namun, apabila betul, warga mengaku senang karena memudahkan mereka mendapatkan gas seperti sebelumnya. (red)
