Bantentv.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali membuka pendaftaran Program Bantuan BLK Komunitas 2025 sebagai upaya nyata dalam memperkuat pelatihan vokasi di tingkat akar rumput.
Program ini bertujuan untuk membantu lembaga berbasis komunitas dalam menyediakan pelatihan keterampilan kerja melalui pembangunan gedung workshop dan penyediaan peralatan pelatihan secara gratis.
BLK Komunitas ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak pengembangan kompetensi kerja masyarakat, terutama yang berasal dari lembaga keagamaan, pesantren, organisasi masyarakat, hingga komunitas lokal yang berkomitmen terhadap pemberdayaan tenaga kerja.
Baca juga: Ratusan Kampus Politeknik Swasta se-Indonesia akan Gelar Sarasehan
Hingga tahun 2025, BLK Komunitas ini menawarkan pelatihan dalam 24 kejuruan berbeda, mulai dari bidang teknik, seni, hingga pelayanan kesehatan. Beberapa diantaranya, Teknik Otomotif, Multimedia dan Desain Komunikasi Visual, Tata Busana dan Tata Rias serta Perhotelan, Seni Kuliner, dan Bahasa.
BLK Komunitas juga diarahkan untuk menjalin kemitraan dengan lembaga pendidikan dan industri. Kolaborasi ini bertujuan agar peserta pelatihan tidak hanya memiliki keahlian, tetapi juga terserap di dunia kerja atau bahkan mampu merintis usaha mandiri.
Jadwal Pendaftaran BLK Komunitas
Pendaftaran bantuan BLK Komunitas tahun anggaran 2025 telah dibuka dengan alur sebagai berikut:
2 – 20 Juni 2025: Pengunggahan proposal permohonan bantuan
2 – 20 Juni 2025: Verifikasi proposal oleh tim terkait
27 Juni 2025: Pengumuman lembaga penerima bantuan
30 Juni – 4 Juli 2025: Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama BLK Komunitas
Lembaga yang berminat dapat mengakses petunjuk teknis melalui tautan bit.ly/BantuanGedungBLKKomunitas2025 dan mengirimkan e-proposal melalui laman resmi blkk.kemnaker.go.id.
BLK Komunitas ini merupakan strategi untuk menurunkan tingkat pengangguran terbuka dan menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia industri. Dengan pendekatan berbasis komunitas, pelatihan di BLK Komunitas dapat disesuaikan dengan kebutuhan lokal serta potensi ekonomi daerah masing-masing.
Siti Anisatusshalihah