Serang, Bantentv.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tengah mengantisipasi ketersediaan stok Minyakita di pasaran setelah ditemukannya dugaan pengurangan takaran oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Langkah ini dilakukan guna memastikan masyarakat tetap mendapatkan minyak goreng bersubsidi dalam jumlah yang sesuai, terutama menjelang Lebaran yang biasanya diiringi dengan lonjakan permintaan.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Nana Supiana, mengungkapkan bahwa Pemprov Banten saat ini sedang melakukan konsolidasi untuk menindaklanjuti temuan tersebut.
Menurutnya, pihaknya akan memastikan ketersediaan Minyakita tetap stabil dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
“Kami tengah melakukan konsolidasi terkait temuan pengurangan takaran Minyakita. Nantinya, kami akan memastikan distribusi Minyakita di pasaran berjalan sesuai ketentuan sehingga tidak ada lagi oknum-oknum yang melakukan praktik curang,” ujar Nana Supiana.
Baca juga: Stok Minyakita di Pasaran mulai Langka di Pasar Rangkasbitung
Selain memastikan pasokan Minyakita, Pemprov Banten juga memantau komoditas pangan lainnya, seperti bawang merah, yang saat ini mengalami kenaikan harga hingga 25 persen.
Langkah pengawasan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok selama periode Ramadan hingga Lebaran.
Minyakita, sebagai salah satu produk minyak goreng bersubsidi dari pemerintah, memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Oleh karena itu, Pemprov Banten terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk distributor dan pedagang, guna memastikan tidak ada pihak yang mengambil keuntungan dengan cara yang merugikan konsumen.
Diharapkan dengan upaya yang dilakukan oleh Pemprov Banten, ketersediaan Minyakita di pasaran tetap terjaga dan tidak terjadi kelangkaan yang dapat berdampak pada harga.
Pengawasan yang ketat juga diharapkan dapat mencegah tindakan spekulasi yang merugikan masyarakat, terutama menjelang perayaan Idulfitri yang semakin dekat.
Siti Anisatusshalihah