Serang, Bantentv.com – Pemkab Serang menyalurkan donasi sebesar Rp 506.631.500 dari pimpinan daerah dan aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Serang untuk korban bencana gempa Cianjur, Jawa Barat. Penyerahan donasi dilakukan langsung Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Cianjur Budi Rahayu Toyib mewakili Bupati Cianjur Herman Suherman di Pendopo Bupati Cianjur, Senin 5 Desember 2022.
“Mudah-mudahan donasi ini bisa meringankan dan membantu masyarakat Kabupaten Cianjur yang terdampak bencana. Semoga juga menjadi bagian ibadah kami yang memberikan donasi ini. Dan kita semua yakin, jika kita membantu sesama, maka Allah SWT akan membantu kesulitan kita,” kata Tatu di sela-sela penyerahan donasi.
Tatu mengaku bersyukur karena jiwa sosial dan kebersamaan ASN Pemkab Serang cukup kuat. “Alhamdulillah teman-teman ASN tergerak dan bergerak menggalang donasi. Dalam beberapa hari terkumpul dana yang menurut kami cukup lumayan. Solidaritas teman-teman ASN, Pak Sekda dan kawan-kawan, bisa diandalkan untuk membantu daerah lain saat terjadi bencana,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten ini.
Menurut Tatu, atas bencana yang terjadi, sebagai umat harus selalu berprasangka baik. Apalagi manusia tidak luput dari salah dan dosa, baik terhadap alam maupun terhadap sesama makhluk.
“Namun saat musibah, kita saling menguatkan. Dan yang paling penting, adalah bantuan kita pasca bencana, untuk proses recovery,” tegas Bendahara Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini.
Diungkapkan Tatu, para bupati yang tergabung dalam Apkasi, juga akan menyalurkan donasi atau bantuan. Apalagi Ketua Umum Apkasi Sutan Riska Tuanku Kerajaan sudah meninjau korban gempa Cianjur.
“Kita mendapat informasi ada 57 ribu bangunan yang rusak. Pemerintah pusat tentu juga punya keterbatasan, insya Allah jika kita saling membantu, tidak akan berat,” ungkap Tatu.
Tatu berharap, masyarakat Cianjur diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi dampak bencana, serta segera pulih seperti sedia kala.
“Pada proses recovery ke depan, kita galang bersama. Dan kekuatan para bupati akan kami galang untuk membantu Kabupaten Cianjur,” ujarnya.
Senada dengan Tatu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Toyib membenarkan bahwa tantangan paling berat adalah proses recovery pasca bencana. Sebab, ada 57 ribu lebih bangunan yang rusak.