Cilegon, Bantentv.com – Pelantikan 40 anggota DPRD Kota Cilegon terpilih diwarnai aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa, Rabu 4 September 2024. Massa yang memaksa masuk ke gedung dewan itu terlibat aksi saling dorong dengan petugas hingga berjatuhan dan terinjak-injak.
Aksi saling dorong antara mahasiswa dan petugas kepolisian tak terhindarkan pada saat proses pelantikan dan pengambilan sumpah 40 anggota DPRD Kota Cilegon yang terpilih pada Pileg Februari 2024 lalu.
Mahasiswa yang ingin menemui puluhan wakil rakyat itu dihadang petugas yang berjaga hingga menimbulkan kericuhan. Banyak massa dan petugas yang terjatuh pada saat aksi saling dorong terjadi. Selanjutnya, tak puas menunggu massa kemudian membakar ban bekas sekaligus mencoret nama partai pada spanduk yang terpasang di gedung dewan tersebut.
Salah satu mahasiswa Arifin Solehudin mengatakan, aksi demo ini dilakukan lantaran mahasiswa menginginkan para wakil rakyat yang duduk di kursi legislatif itu mendukung pengesahan RUU perampasan aset hingga mengesampingkan kepentingan partai dan kepentingan pribadi pada saat menjabat menjadi anggota DPRD.
“Kita ingin anggota dewan itu betul-betul memikirkan rakyat atau mengesampingkan pribadi ataupun partai politik,” kata Arifin Solehudin salah satu mahasiswa yang berdemo.
Selain itu, mahasiswa juga meminta anggota dewan terpilih untuk benar-benar memperjuangkan masyarakatnya guna mengentaskan persoalan kesehjateraan dan pengangguran di wilayah tersebut.
Meskipun sempat di demo oleh mahasiswa, namun proses pelantikan anggota DPRD yang baru hasil pemilu ini tetap berjalan lancar. Massa sebelumnya merasa kecewa dengan anggota DPRD yang baru lantaran sempat enggan menemui mereka ketika berorasi hingga pada akhirnya perwakilan anggota dewan keluar dari gedung dan langsung menemui pendemo. (aliyandra/red)
