Tangerang, Bantentv.com – Sebagai upaya memperkuat dan membangun sinergi, komunikasi tentang informasi, edukasi sektor jasa keuangan, otoritas jasa keuangan, OJK Jabodebek, KOJT dan OJK Banten menyelenggarakan bincang santai media, di salah satu hotel di Tangerang , pada Jumat, 9 Mei 2025. Dalam acara ini OJK menyampaikan kinerja sektor keuangan, pada triwulan I 2025. Selain itu OJK juga telah meblokir ribuan rekening dari aktivitas keuangan ilegal sepanjang tahun 2024, dengan total kerugian sebesar 2 triliun rupiah.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala OJK Jabodebek Edwin Nurhadi menyampaikan, pihaknya telah melakukan penanganan aktivitas keuangan ilegal, dengan membentuk Indonesia anti-scam centre atau IASC. IASC sendiri merupakan sebuah forum koordinasi untuk penanganan penipuan di sektor jasa keuangan secara cepat dan berefek jera.
“OJK bersama dengan anggota Satgas PASTI meluncurkan Indonesia Anti-Scam Centre (IASC; Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan) pada bulan November 2024. IASC sendiri merupakan sebuah forum koordinasi untuk penanganan penipuan di sektor jasa keuangan secara cepat dan berefek jera,” ujarnya.
Baca juga : Marak Penipuan Kerja Online, Annisa Mahesa Minta OJK Kaji Penyelesaian Konflik IASC
Sejak berdiri pada November 2024 lalu, hingga kini kinerja IASC telah membuahkan hasil laporan dan tindakan.
Rekening yang dilaporkan sebanyak 96.222, sedangkan rekening yang diblokir 40.445, sampai dengan 21 Maret 33.635, dengan total kerugian sebanyak 2 triliun rupiah dan dana yang berhasil diblokir 137,5 miliar rupiah.
“Rekening yang dilaporkan: 96.222 (21 Mar: 77,449), kemudian Rekening yang diblokir: 40.445 (21 Mar: 33.635),” jelasnya.
“Total kerugian: Rp 2 T, dan dana yang berhasil diblokir: Rp 137,5 M,” sambungnya.
Pihak OJK berharap masyarakat dapat segera melaporkan jika mengalami penipuan terkait di sektor jasa keuangan, karena semakin cepat masyarakat melaporkan, maka dana yang ada di rekening nasabah masih bisa segera diblokir dan diselamatkan.
Erina Faiha Qothrunnada