Bantentv.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, menyampaikan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta orang.
Sementara itu, puncak arus balik menurut Menhub Dudy diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 31,49 juta orang.
“Menyikapi munculnya angka tersebut, kami telah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari menteri-menteri, kepala daerah, pimpinan BUMN, hingga pihak swasta,” ucap Menhub Dudy usai Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025, di Jakarta, sebagaimana dikutip dari laman Kemenhub, Jumat 14 maret 2025.
Menhub menambahkan, pemerintah akan memberlakukan kebijakan efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang berpotensi besar menyebabkan kepadatan di jalan tol maupun arteri.
“Beberapa di antaranya meliputi penerapan kebijakan Work from Anywhere (WFA), penyelenggaraan mudik gratis, rekayasa lalu lintas, hingga pengaturan lalu lintas, khususnya pada daerah-daerah yang berisiko tinggi mengalami kemacetan,” jelas Menhub.
Baca juga: Mudik Gratis Kemenhub 2025: Ini Link dan Cara Daftarnya
Sebaran Daerah Asal Perjalanan
Kemenhub juga merilis, berdasarkan angka sebaran daerah asal perjalanan terbanyak adalah:
- Jawa Barat sebesar 30,9 juta orang atau 21,1%
- Jawa Timur sebesar 26,4 juta orang atau 18%
- Jawa Tengah sebesar 23,3 juta orang atau 15,9%
- Banten sebesar 7,9 juta orang atau 5,4%
- DKI Jakarta sebesar 6,7 juta orang atau 4,6%
Adapun daerah tujuan perjalanan terbanyak adalah:
- Jawa Tengah sebesar 36,6 juta orang atau 25%
- Jawa Timur sebesar 27,4 juta orang atau 18,7%
- Jawa Barat sebesar 22,1 juta orang atau 15,1%
- Yogyakarta sebesar 9,4 juta orang atau 6,4%
- Sumatera Utara sebesar 6,2 juta orang atau 4,2%
Moda Transportasi Pilihan Pemudik
Kemudian, terdapat lima moda transportasi yang menjadi pilihan utama masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik berdasarkan data Kemenhub.
- Mobil pribadi sebesar 33,69 juta atau 23%
- Bus sebesar 24,76 juta atau 16,9%
- Kereta Api antarkota sebesar 23,58 juta atau 16,1%
- Pesawat sebesar 19,77 juta atau 13,5%
- Sepeda Motor sebesar 12,74 juta atau 8,7%
Berdasarkan data hari keberangkatan, mobil pribadi terbanyak jatuh pada H-3 sebesar 3,47 juta, sedangkan hari kepulangan mobil pribadi terbanyak jatuh pada H+5 sebesar 6,97 juta.