Lebak, Bantentv.com – Masyarakat adat kasepuhan Pasir Eurih mengggelar upacara tradisi seren taun. Tradisi ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang diperoleh. Acara ini rutin dilakukan setiap tahunnya oleh masyarakat adat yang berlokasi di Desa Sindanglaya, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Banten.
Seren taun biasanya digelar di antara bulan Syawal atau Hafit. Ritual seren taun merupakan proses akhir dari rukun tujuh yang menjadi tali paranti atau tradisi adat istiadat warisan para leluhur.
Seren taun sendiri berasal dari bahasa sunda yaitu seren yang artinya serah, seserahan, atau menyerahkan. Sedangkan taun berarti tahun. Dalam kegiatan tahun ini, masyarakat kasepuhan Pasir Eurih melakukan proses seren taun tanpa ritual arak-arakan.
Biasanya kegiatan seren taun diisi dengan syukuran, berdoa bersama, dan lain-lain. Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari, diawali dengan ziarah ke makam leluhur kemudian mendongeng pada malam hari.
Pagi harinya kemudian dilanjutkan dengan penyembilihan kerbau yang dagingnya di bagikan kepada masyarakat. Kemudian doa bersama dan diakhiri riungan atau makan bersama.
Menurut salah satu kasepuhan Pasir Eurih, Abah Maman, kegiatan seren taun ini juga diibaratkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada tuhan.
“Ungkapan rasa syukur dan sedekah tahunan untuk menyerahkan hasil panen kepada yang membutuhkan, karena hasil panen tersebut akan dimakan bersama-sama,” ujarnya.
Tradisi seren taun juga merupakan ajang silaturahmi keluarga dan kerabat.(nano/red)
